Menurut Praktisi Pengobatan Tradisional Bui Dac Sang dari Asosiasi Pengobatan Oriental Hanoi , untuk menurunkan berat badan, Anda tidak boleh sepenuhnya mengganti nasi dengan jagung, melainkan harus mengonsumsi beragam makanan. Prinsip penurunan berat badan yang benar adalah mengendalikan jumlah asupan makanan, menyeimbangkan tiga zat penghasil energi, yaitu protein, lemak, pati, dan gula, serta menjaga aktivitas fisik harian. Selain itu, orang perlu minum cukup air dan hanya mengonsumsi camilan sesuai anjuran dokter.
Jagung kaya akan vitamin B, C, mineral, dan serat, menyediakan banyak nutrisi bagi tubuh dan merupakan makanan penurun berat badan yang aman. Mengonsumsi jagung membantu Anda merasa cepat kenyang, tanpa perlu mengidam camilan. Kandungan serat dalam jagung tinggi, baik untuk kesehatan, tidak perlu khawatir akan lemak berlebih, mengurangi sembelit, dan baik untuk pencernaan. Mengonsumsi jagung juga membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh, mengontrol gula darah, dan baik untuk penderita diabetes.
Namun, mengonsumsi jagung terlalu banyak tidak baik untuk kesehatan. Penderita diabetes sebaiknya membatasi asupannya karena mengonsumsi jagung dalam jumlah besar dapat menyebabkan gula darah meningkat dengan cepat.
Orang dengan masalah perut sebaiknya tidak mengonsumsi jagung terlalu banyak karena mengandung banyak serat, yang dapat menyebabkan rasa tidak nyaman, kembung, dan gangguan pencernaan. Anda sebaiknya hanya mengonsumsi satu jagung per hari.
Orang lanjut usia, anak-anak, dan orang dengan sistem pencernaan yang buruk sebaiknya tidak mengonsumsi jagung secara teratur karena dapat memberi tekanan pada lambung.
Jagung adalah makanan yang sudah dikenal luas, juga dikenal sebagai maize. Secangkir biji jagung mengandung 75,4 mcg folat (nutrisi yang berperan dalam produksi sel darah merah), memenuhi hingga 24% kebutuhan vitamin B1 dan 10% kebutuhan vitamin C harian.
Jagung juga merupakan sumber asam pantotenat, niasin, magnesium, kalium, mangan, dan fosfor. Nutrisi lain yang terkandung dalam jumlah lebih kecil pada jagung antara lain vitamin A, E, B, K, riboflavin, kalsium, seng, zat besi, tembaga, selenium, dan kolin.
Studi menunjukkan bahwa jagung kaya akan lesitin, asam linoleat, dan vitamin E, yang baik untuk jantung dan memperlambat proses penuaan pembuluh darah. Jagung juga kaya akan asam lemak tak jenuh yang membantu mengurangi penumpukan kolesterol di pembuluh darah. Makanan ini kaya akan serat, yang berperan dalam mengendalikan lemak darah dan membersihkan dinding pembuluh darah.
Serat dalam jagung membantu mengurangi sembelit, wasir, merangsang motilitas usus, dan mencegah risiko kanker usus besar.
Karotenoid, lutein, dan zeaxanthin dalam jagung memperkuat sistem kekebalan tubuh dan melawan radikal bebas. Jagung juga membantu mengontrol gula darah, yang baik untuk penderita diabetes.
[iklan_2]
Sumber: https://vtcnews.vn/co-nen-an-ngo-thay-com-de-giam-can-ar873132.html
Komentar (0)