Saham-saham seperti FRT, MWG, dan DGW melonjak, menjadikan sektor ritel sebagai salah satu sektor yang menonjol dalam reli pasar saham hampir 9 poin hari ini.
VN-Index dibuka di zona merah, masih terguncang akibat aksi jual di sesi sebelumnya. Indeks HoSE kemudian pulih ke level acuannya. Sekitar pukul 10 pagi, indeks kembali berfluktuasi tetapi dengan cepat pulih berkat meningkatnya tekanan beli dan tren hijau yang meluas di seluruh sektor, terutama di kelompok saham berkapitalisasi menengah.
Pada siang hari, indeks mempertahankan momentum kenaikannya, hanya berfluktuasi sedikit. VN-Index ditutup pada 1.173 poin, naik hampir 9 poin dari kemarin.
Di bursa HoSE, 270 saham naik, sementara 177 saham turun. Sektor kimia, teknologi, dan ritel memimpin kenaikan dalam indeks sektoral.
Saham-saham ritel menarik investasi sejak pagi dan mempertahankan kinerja yang kuat hingga penutupan perdagangan. MWG adalah saham paling likuid kedua di pasar, dengan harga sahamnya meningkat sebesar 2,7%. FRT, meskipun memiliki volume perdagangan yang lebih rendah, mengakumulasi kenaikan sebesar 3,1%. DGW juga ditutup 1,5% lebih tinggi dari harga referensinya. PNJ naik tipis sebesar 0,2%.
Grup kimia dan teknologi tersebut mencatatkan dua saham unggulan: GVR danFPT . Saham Vietnam Rubber Industry Group melonjak ke harga tertinggi dan menempati peringkat kedua di antara saham-saham yang paling berkontribusi terhadap kenaikan VN-Index. FPT memimpin pasar dalam hal likuiditas dengan hampir 770 miliar VND, dan harga sahamnya meningkat sebesar 4,4%.
Pasar kembali menunjukkan pola likuiditas yang kontras dengan indeks. Total nilai perdagangan di HoSE mencapai hampir 15.300 miliar VND, penurunan lebih dari 8.000 miliar VND. Investor asing terus menjadi pembeli bersih untuk sesi ketiga berturut-turut, tetapi nilainya menurun menjadi sedikit di atas 60 miliar VND. Mereka fokus membeli saham PNJ, HPG, dan MWG.
Vietcombank Securities (VCBS) menyarankan investor untuk menahan diri dari mengejar kenaikan harga saham yang sudah tajam. Sebaliknya, mereka sebaiknya mempertimbangkan untuk memanfaatkan pergerakan naik untuk merealisasikan keuntungan sebagian pada saham yang sudah mengalami kenaikan yang baik. Tim analisis ini percaya bahwa tekanan jual masih berpotensi meningkat secara tak terduga di level resistensi kuat sekitar 1.180-1.190 poin, terutama pada sesi-sesi tersisa sebelum libur panjang Tahun Baru Imlek.
Siddhartha
[iklan_2]
Tautan sumber










Komentar (0)