Pada tanggal 24 Maret, Badan Investigasi Kepolisian Kota Ho Chi Minh mengeluarkan keputusan untuk mendakwa kasus tersebut, mengadili terdakwa, dan mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk menahan Nguyen Phuong Thanh (36 tahun, tinggal di Distrik 10) untuk menyelidiki kejahatan penipuan dan perampasan properti.
Polisi menahan sementara Nguyen Phuong Thanh atas tuduhan penipuan lebih dari 8 miliar VND dalam prosedur belajar di luar negeri di Kota Ho Chi Minh.
Menurut penyelidikan, Tn. G. (yang tinggal di Hanoi ) telah mengenal Thanh sejak tahun 2011. Pada tahun 2017, Tn. G. ingin belajar di AS. Ketika mengetahui hal ini, Thanh mengatakan bahwa ia memiliki hubungan di Konsulat Jenderal AS sehingga ia dapat membantu Tn. G. agar permohonan studi ke luar negerinya disetujui.
Karena mempercayai Thanh, keluarga Tn. G. telah mentransfer 4,566 miliar VND dan 153.000 USD ke Thanh berkali-kali, dengan total transfer diperkirakan lebih dari 8 miliar VND. Namun, setelah sekian lama mentransfer uang ke Thanh, Tn. G. masih belum mendapatkan visa untuk belajar di luar negeri. Tn. G. menyadari bahwa ia telah ditipu, sehingga ia menulis laporan ke Kepolisian Kota Ho Chi Minh. Ketika dituduh, Thanh tidak kooperatif dan mengelak saat berurusan dengan badan investigasi.
Hasil verifikasi menunjukkan bahwa Thanh tidak memiliki hubungan dengan Konsulat Jenderal AS, dan tidak memiliki fungsi, wewenang, atau kemampuan untuk melaksanakan prosedur studi di luar negeri seperti yang dijanjikan kepada Tn. G.
Pada tanggal 23 Maret, Departemen Kepolisian Kota Ho Chi Minh mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk menahan Nguyen Phuong Thanh guna melanjutkan penyelidikan, menggeledah rumahnya, dan berfokus pada klarifikasi seluruh sifat kasus tersebut.
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)