Berbeda dengan koleksi sebelumnya, Cong Tri kali ini menghadirkan beragam warna, mulai dari warna hangat seperti merah muda, kuning, dan merah hingga warna dingin seperti biru dan hijau. Sang desainer dengan cerdik menggunakan warna-warna netral seperti hitam, putih, dan abu-abu perak untuk menyeimbangkan tampilan keseluruhan, sehingga tidak menciptakan kesan membingungkan bagi yang melihatnya.

Desain-desainnya disajikan dalam beragam bahan berkualitas tinggi seperti faille, sifon sutra, satin dua sisi, dan taffeta. Dipadukan dengan jahitan yang halus, desain tinggi-rendah, detail draping dan ruffle, gambaran kelopak bunga yang berkibar tertiup angin di taman musim semi tergambar jelas.

Secara khusus, teknik menenun - salah satu kekuatan Cong Tri - ditingkatkan untuk menciptakan pakaian yang menonjol dan anggun.

Desainer Cong Tri juga tak lupa menonjolkan kecantikan wanita yang seksi melalui desain-desain dengan garis leher U yang dalam, dipadukan dengan hiasan kristal yang sangat halus, teknik embossing, dan teknik tenun. Berkat itu, meskipun sederhana secara umum, desain-desainnya penuh dengan kedalaman dan keanggunan. Khususnya, sekitar 1/3 dari koleksi ini merupakan desain-desain menawan untuk pesta malam mewah dan karpet merah.

Koleksi ini mengusung tren "dopamine dressing"—sebuah gaya busana yang berfokus pada warna untuk meningkatkan suasana hati. Dari 44 rancangannya, tak hanya tersedia palet warna yang ceria, tetapi juga beragam pilihan busana bagi pemakainya: mulai dari ke kantor hingga pesta malam, dari jalanan hingga karpet merah.

Koleksi ini menandai kembalinya Cong Tri ke panggung mode internasional melalui penampilannya di majalah VOGUE yang bergengsi.

Adele mengenakan gaun Cong Tri:

Minh Nghia

Adele menerima banyak pujian saat mengenakan gaun Cong Tri . Setelah Dior, Cong Tri kembali dipilih Adele untuk konser global terhangat hari ini.