Perlombaan antar negara adidaya

Di seluruh dunia , sejak miliarder Amerika Denis Tito menjadi turis pertama yang terbang ke luar angkasa dan mengunjungi Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada tahun 2001, industri pariwisata luar angkasa telah mulai bergerak dan telah membuat langkah besar dengan cepat.

Tiongkok sedang aktif mengembangkan industri pariwisata luar angkasanya, dengan beberapa perusahaan mengumumkan rencana untuk mengirimkan wisatawan ke luar angkasa. Deep Blue Aerospace berencana untuk memulai penerbangan komersial pada tahun 2027, dengan harga tiket sekitar $125.000 untuk penerbangan enam jam.

CAS Space yang berkantor pusat di Guangzhou memiliki rencana serupa, dengan rencana untuk meluncurkan penerbangan wisata luar angkasa pada tahun 2028, dengan harga tiket berkisar antara 2-3 juta yuan ($415.127) per orang untuk satu perjalanan.

Sementara itu, banyak perusahaan swasta AS mengandalkan wisata luar angkasa agar minat tersebut tidak terlalu jauh bagi masyarakat umum. Bahkan NASA telah mengubah pandangannya tentang bidang ini ketika mengumumkan rencana untuk membuka Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) bagi wisatawan.

Saat ini, tiga perusahaan kedirgantaraan, Blue Origin milik miliarder Jeff Bezos, Virgin Galactic milik miliarder Inggris Richard Branson, dan SpaceX milik miliarder Elon Musk, tengah bersaing ketat dalam perlombaan penaklukan luar angkasa dengan potensi nilai pasar sekitar 3 miliar USD per tahun pada tahun 2030.

Badan Penerbangan Federal Amerika Serikat (FAA) telah memprediksi bahwa pariwisata luar angkasa akan menjadi industri bernilai miliaran dolar, meskipun bisnis ini membutuhkan investasi dana yang besar dan cukup berisiko serta berbahaya.

Di masa depan, wisata antariksa akan membantu menciptakan ekonomi antariksa yang kompetitif, layaknya pariwisata massal, dengan harga tiket pesawat yang telah turun drastis selama enam dekade terakhir. Kini, harga wisata antariksa menjadi lebih kompetitif, sehingga lebih mudah diakses oleh lebih banyak orang.

Perwakilan perusahaan Amerika, Space Perspective, mengonfirmasi bahwa perjalanan ke luar angkasa bukan lagi hanya untuk para miliarder, tetapi untuk semua orang. Para tamu yang memesan tiket pesawat luar angkasa Neptune akan berkesempatan untuk pergi ke tepian luar angkasa agar dapat melihat lengkungan Bumi. Penerbangan ini berlangsung selama 6 jam dan berbiaya 125.000 dolar AS (3 miliar VND).

SpaceX, Blue Origin, Virgin Galactic, dan beberapa perusahaan lain juga sedang menjajaki perjalanan luar angkasa, dengan tujuan membuat luar angkasa dapat diakses manusia dengan cara yang paling sederhana dan nyaman. Jadi, berapa biaya termurah untuk perjalanan luar angkasa? Menurut para astronaut profesional, $50.000 atau bahkan $500.000 adalah harga yang sangat terjangkau untuk setiap perjalanan luar angkasa.

"Perjalanan ini akan mengubah hidup para penumpang selamanya. Ini adalah adegan yang tak sekadar menggambarkan emosi yang Anda rasakan di bioskop. Pengalaman para penumpang sulit diungkapkan dengan kata-kata, dan pengalaman itu akan selalu mereka ingat, terutama keterhubungan mereka dengan Bumi tercinta dan keindahan alam semesta yang luar biasa dan memesona," ujar astronot Scott Parazynski.

Pada 14 April 2025, kompleks roket New Shepard milik miliarder Jeff Bezos yang dapat digunakan kembali meluncurkan awak yang seluruhnya perempuan ke luar angkasa dan kembali dengan selamat ke Bumi. Ini adalah penerbangan luar angkasa pertama yang seluruhnya perempuan sejak 16 Juni 1963.

Menariknya, perjalanan luar angkasa ini juga melibatkan Amanda Nguyen, seorang Vietnam-Amerika sekaligus pendiri dan CEO organisasi non-pemerintah Rise. Astronot Amanda Nguyen membawa 169 biji teratai dalam perjalanannya menjelajahi luar angkasa. Saat melayang di luar angkasa, Amanda Nguyen menyapa, "Halo Vietnam," sambil tersenyum.

Citra orang-orang Vietnam yang menaklukkan alam semesta di angkasa luas dan meneriakkan dua kata "Vietnam" telah meninggalkan kekaguman dan kebanggaan yang luar biasa bagi negara tersebut. Ini adalah perasaan menaklukkan diri sendiri untuk meraih impian "menyentuh langit".

Komentar (0)