Pencairan modal tepat waktu
Bertahun-tahun yang lalu, kondisi ekonomi keluarga Bapak Dinh Van Son di Kelurahan Dak Ru, Kecamatan Dak R'lap, menghadapi banyak kesulitan. Lebih dari 1 hektar lahan kopi tidak memiliki modal untuk diinvestasikan kembali, sehingga produktivitas dan kualitasnya buruk.

Pada bulan Desember 2021, keluarga Bapak Son menerima pinjaman dari program Bank Kebijakan Sosial Vietnam (VBSP) untuk rumah tangga produksi dan bisnis di wilayah-wilayah sulit. Dengan modal tersebut, keluarganya berinvestasi di lumbung padi dan beternak kambing di kebun.
Dari 4 ekor kambing indukan awal, setelah hampir 3 tahun, kawanan kambing tersebut telah berkembang menjadi lebih dari 54 ekor. Menurut perhitungan Pak Son, jika ia menjual kawanan kambing pedaging di kebunnya, keluarganya akan mendapatkan lebih dari 120 juta VND.
"Di masa-masa sulit, modal preferensial telah membantu kami mengembangkan perekonomian dengan lebih mantap. Jika kondisi peternakan seperti sekarang ini menguntungkan, dalam waktu dekat, perekonomian keluarga akan jauh lebih stabil," ujar Bapak Son.
Pada tahun 2021, keluarga Ibu Le Thi Huong di komune Dak Wer, distrik Dak R'lap, menerima pinjaman dari Bank Kebijakan Sosial Vietnam untuk berinvestasi di bidang pertanian dan peternakan. Saat ini, keluarganya berfokus pada pemeliharaan sapi, mengembangkan tanaman jangka pendek untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, dan menambah pendapatan.

Dari 2 sapi indukan awal, hingga kini, kandangnya selalu menampung lebih dari 20 sapi. Memanfaatkan kotoran ternak, ia berinvestasi untuk menanam lebih banyak tanaman jangka pendek guna meningkatkan pendapatan.
"Ketika sapi-sapi belum siap dijual, keluarga saya mendapatkan penghasilan dari hasil panen jangka pendek. Dengan motto 'mengambil jangka pendek untuk mendukung jangka panjang', setiap bulan keluarga menanggung biaya hidup dan membayar bunga bank," kata Ibu Huong.
Memfasilitasi akses masyarakat terhadap modal
Menurut Kantor Transaksi Bank Kebijakan Sosial Kabupaten Dak R'lap, selain modal yang dialokasikan oleh Pemerintah Pusat dan Bank Kebijakan Sosial provinsi, pemerintah daerah telah memperhatikan modal APBD kabupaten untuk menyalurkan pinjaman. Hingga saat ini, total saldo pinjaman di kabupaten ini hampir mencapai 600 miliar VND, dengan lebih dari 11.000 rumah tangga penerima pinjaman.

Setiap tahun, berdasarkan alokasi modal, unit ini meninjau dan mensintesis kebutuhan pinjaman setiap rumah tangga. Bagi keluarga yang memenuhi syarat, Kantor Transaksi Bank Kebijakan Sosial memfasilitasi prosedur dan pencairan pinjaman. Melalui modal ini, banyak rumah tangga miskin dan penerima manfaat kebijakan lainnya memiliki lebih banyak kesempatan untuk berinvestasi dan mengembangkan perekonomian.
Direktur Kantor Transaksi Dana Kredit Rakyat Distrik Dak R'lap, Mai Van Nam, mengatakan bahwa setiap tahun, unitnya secara ketat melakukan tahap evaluasi, peminjaman pinjaman, dan pemeriksaan penggunaan pinjaman.
Bank bekerja sama dengan 4 organisasi terpercaya, termasuk: asosiasi petani, asosiasi perempuan, asosiasi veteran, dan serikat pemuda, untuk memeriksa dan mengawasi proses sebelum, selama, dan setelah penyaluran modal. Pemerintah daerah di semua tingkatan berpartisipasi dalam meninjau, mengevaluasi, dan memfasilitasi penyaluran modal untuk menjangkau penerima manfaat yang tepat.

"Selain berkoordinasi dengan organisasi politik dan sosial serta pemerintah daerah, kami telah menambah jumlah staf yang dikirim ke tingkat akar rumput untuk memperkuat pengawasan. Pelanggaran selama proses pinjaman akan terdeteksi dan segera diperbaiki," tegas Bapak Nam.
Menurut Bapak Nam, Kantor Transaksi Bank Kebijakan Sosial selalu mendorong reformasi administrasi ke arah "pembuatan dokumen di rumah, pencairan di komune" untuk melayani peminjam.
"Kami secara berkala mereformasi metode kerja kami agar masyarakat lebih mudah mengakses modal. Hanya butuh 3 hingga 5 hari bagi masyarakat untuk menerima pinjaman dari Bank Kebijakan Sosial," ujar Bapak Nam.
[iklan_2]
Sumber: https://baodaknong.vn/dak-r-lap-phat-huy-hieu-qua-von-tin-dung-chinh-sach-uu-dai-232252.html
Komentar (0)