Tanda kebanggaan musik Vietnam

Saat Duc Phuc, yang mewakili Vietnam, diumumkan sebagai pemenang hadiah pertama di Kompetisi Musik Internasional Intervision 2025, di panggung Live Arena Moskow (Rusia), lebih dari 6.000 penonton yang hadir pun meneteskan air mata. Kemenangan ini bukan hanya sebuah pencapaian pribadi bagi Duc Phuc, tetapi juga sebuah tonggak sejarah, yang mengukuhkan langkah maju yang penting bagi musik Vietnam dalam perjalanannya mendunia.

Penyanyi Duc Phuc memenangkan hadiah pertama di kompetisi musik internasional Intervision 2025

Perjalanan menuju puncak

Intervision 2025 adalah salah satu panggung musik internasional bergengsi, tempat berkumpulnya suara-suara luar biasa dari berbagai negara. Duc Phuc memasuki babak final dengan perjalanan penuh usaha, kreativitas, dan hasrat untuk menaklukkan.

Sejak mengonfirmasi keikutsertaannya di awal tahun 2025, Duc Phuc telah menarik perhatian besar dari publik dan para ahli. Penyanyi kelahiran tahun 1996 ini, yang terkenal dengan suaranya yang merdu, teknik yang mumpuni, dan gaya penampilannya yang teliti, kini menghadapi tantangan baru: membawa musik Vietnam ke hadapan teman-teman internasional.

Ini bukan sekadar masalah memilih lagu untuk dibawakan, tetapi juga masalah menggabungkan identitas budaya nasional dengan bahasa musik global.

Membuka pertunjukan dengan puisi "Bambu Vietnam" yang berjudul "Sejak kapan bambu hijau menjadi hijau/ Kisah masa lalu ketika ada tepian bambu hijau..." , Duc Phuc mengajak penonton ke dalam kisah penuh kebanggaan tentang sejarah dan budaya bangsa. Pertunjukan ini dipentaskan secara detail dengan efek pencahayaan, koreografi, properti bambu dan tikar tradisional, dipadukan dengan ritme modern.

Secara khusus, rap dalam tiga bahasa, Vietnam - Inggris - Rusia, bergema kuat, sebagai penegasan penuh percaya diri "Vietnam hari ini bersama-sama menciptakan sejarah".

Menurut musisi Ho Hoai Anh, detail khusus dalam lagu Phu Dong Thien Vuong adalah lirik bahasa Rusia, yang disarankan dan didukung oleh musisi Huy Tuan untuk diselesaikan.

Lagu Phu Dong Thien Vuong karya musisi Ho Hoai Anh dipilih oleh Duc Phuc untuk berkompetisi, mengusung muatan legenda rakyat, menggambarkan sosok pahlawan yang berjuang menyelamatkan negara.

Ini adalah langkah yang berani, karena alih-alih memilih melodi yang mudah didengar dan menciptakan efek, Duc Phuc dan timnya memutuskan untuk mengirim pesan budaya yang mendalam, menegaskan keberanian seniman muda Vietnam.

“Kami ingin Duc Phuc tampil ke dunia dengan kisah Vietnam, dengan citra Phu Dong Thien Vuong, simbol kekuatan bangsa dan semangat pantang menyerah,” ungkap kru tersebut.

Dengan total skor 422, Duc Phuc menang meyakinkan di Intervision 2025, jauh melampaui runner-up Kirgistan (373 poin). Kemenangan ini membawa penyanyi pria tersebut meraih piala kristal bergengsi dan hadiah sebesar 30 juta rubel (sekitar 9 miliar VND).

Berbagi setelah momen penobatan, Duc Phuc tersedak: "Momen itu akan terpatri dalam di hati kecil ini."

Tonggak sejarah musik Vietnam

Saat Duc Phuc dan krunya berpelukan dan meluapkan kebahagiaan, bendera merah dengan bintang kuning berkibar di layar LED raksasa menjadi momen paling emosional di malam terakhir.

Bapak Ha Minh Thang, Wakil Direktur Departemen Seni Pertunjukan, Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata, menyatakan: "Duduk di antara penonton, saya bangga bahwa penampilan Duc Phuc sepenuhnya mencerminkan identitas budaya Vietnam. Tepuk tangan meriah tak henti-hentinya..."

Penyanyi Duc Phuc dengan penampilan "Phu Dong Thien Vuong" di kompetisi musik internasional Intervision 2025. Foto: FBNV

Sutradara Pham Hoang Nam menggambarkan sensasi menonton kompetisi ini seperti menonton sepak bola, begadang untuk menyaksikan kemenangan mutlak Duc Phuc. Ia sangat mengapresiasi penampilan yang memadukan unsur-unsur musik rakyat kontemporer, vokal, koreografi, hingga panggung dan visual, menciptakan pertunjukan dramatis dan klimaks hanya dalam waktu lebih dari 3 menit.

Sutradara Pham Hoang Nam secara khusus memberikan penghargaan kepada kru muda termasuk musisi Ho Hoai Anh, koreografer Quyen Manh Nguyen dan sutradara panggung Duong Mai Viet Anh karena tidak hanya menegaskan musik dan budaya, tetapi juga posisi Vietnam di dunia.

Musisi Duc Trinh, Ketua Asosiasi Musisi Vietnam, berkomentar: “Anak-anak muda masa kini seperti Phuong My Chi, Duc Phuc... telah membuktikan bahwa hanya dengan melestarikan identitas Vietnam, musik dapat menjangkau hati penonton internasional. Ini pertanda baik, membuka babak baru di mana generasi seniman muda berintegrasi dan tahu bagaimana menghormati akar mereka.”

Musisi Duc Trinh percaya bahwa ini adalah bukti perubahan mendasar dalam pemikiran kreatif: tidak sekadar mengikuti selera global, tetapi menemukan cara untuk membawa warisan nasional ke dalam bahasa modern. Berkat itu, nyanyian Vietnam dapat "berada pada pijakan yang sama" dan bergema di acara-acara musik internasional besar.

MAI AN

Sumber: https://www.sggp.org.vn/dau-an-tu-hao-cua-am-nhac-viet-nam-post814119.html