Penjaga gawang Raya yakin bola baru menjadi alasan kekalahan Arsenal. |
Kiper Spanyol berusia 29 tahun itu tak mampu menahan tendangan gemilang bintang Liverpool dari jarak 30 yard di Anfield. Setelah kehilangan tiga poin, ia mengeluhkan peralihan bola Nike ke Puma pada musim 2025/26, menggemakan kritik manajer Mikel Arteta, yang juga mengkritik bola tersebut setelah kekalahan Arsenal dari Newcastle di Piala Liga pada Januari lalu.
Raya mengakui bahwa bola Puma berbeda dengan bola Nike, mulai dari pegangan hingga kontrol saat menendang, dan bahwa pemain membutuhkan waktu untuk beradaptasi setelah bertahun-tahun bermain dengan bola Nike. Ia yakin hal ini adil untuk semua tim, tetapi Arsenal perlu beradaptasi dengan cepat.
Gol Szoboszlai tercipta di menit ke-83, dari tendangan jarak jauh yang tampak tak berbahaya, yang membuat Raya tak berdaya. Kiper Spanyol itu mengakui kekecewaannya karena tidak mampu menyelamatkan bola, seperti yang selalu ia lakukan ketika kebobolan. Ia mengatakan tembakannya sangat bagus, bola berputar dan melengkung di luar jangkauan, membuatnya tak punya waktu untuk beradaptasi. Raya berharap di situasi mendatang, ketika ia terbiasa dengan jenis bola baru, ia akan dapat mengendalikannya dengan lebih baik.
Arteta sebelumnya pernah mengungkapkan ketidakpuasannya terhadap bola Puma ketika Arsenal kalah 0-2 dari Newcastle awal tahun ini. Pelatih asal Spanyol itu mengeluhkan bola tersebut terlalu melayang, menyebabkan pemain sering menembak di atas mistar gawang, dan sangat berbeda dengan bola Liga Primer Inggris pada umumnya. Ia mengatakan bahwa semua hal, mulai dari cengkeraman hingga lintasannya, berbeda dan memaksa tim untuk beradaptasi.
Sumber: https://znews.vn/david-raya-tim-duoc-vat-te-than-sau-khi-thua-liverpool-post1581708.html
Komentar (0)