Tujuh tahun setelah kesuksesan Song Lang (2018), sutradara Leon Le kembali dengan film keduanya, Quan Ky Nam . Karya ini melanjutkan hasrat Leon Le terhadap memori, seni, dan kedekatan antarmanusia, yang berlatar Kota Ho Chi Minh pada tahun 1980-an. Menariknya, film ini sepenuhnya direkam menggunakan film 35mm.

Film ini berkisah tentang Khang, seorang penerjemah muda yang datang ke Kota Ho Chi Minh untuk memulai pekerjaan baru. Di sana, ia bertemu Ky Nam, seorang wanita tua yang mencari nafkah dengan memasak untuk para penghuni apartemen. Meskipun awalnya pemalu, persahabatan mereka perlahan berkembang dan menjadi ikatan yang melampaui usia, rasa sakit, dan keadaan.
Kemunculan Khang perlahan-lahan mengganggu kehidupan Ky Nam yang tenang, membuat dua jiwa yang sensitif dan simpatik itu menemukan kenyamanan. Rahasia-rahasia perlahan terungkap, karakter-karakter baru bermunculan, mengarah ke cerita-cerita yang penuh dengan peristiwa terkini.
Trailer dimulai dengan adegan tanpa dialog antara Khang (diperankan oleh Lien Binh Phat) dan Ky Nam (diperankan oleh Hai Yen). Keduanya tampak berada di ruang privat di kawasan permukiman tua—latar utama film. Tak ada kata yang terucap di antara keduanya, tetapi mata Ky Nam yang berbinar-binar bak danau musim gugur, lebih dari sekadar pengakuan, dan suara Khang seolah secara implisit mengakui kedekatan mereka.

Trailer ini membawa penonton ke dalam suasana sederhana nan intim di area permukiman dan jalanan Kota Ho Chi Minh, yang terasa asing sekaligus familiar, lebih dari 40 tahun yang lalu. Dari ruang hunian, suara, cahaya, hingga kehidupan sehari-hari, setiap detail diperhatikan dengan saksama, menciptakan pesta visual yang memukau.
Kisah cinta sentral film ini juga digambarkan dengan apik oleh sutradara Leon Le. Tatapan mata, gestur, dan bahkan penghindaran kontak mata yang disengaja dari Khang dan Ky Nam menyampaikan lebih dari sekadar kata-kata, seperti arus bawah yang membara namun gigih, terkendali namun indah.
Trailer berakhir dengan adegan yang sama seperti awalnya, saat Khang mendekati Ky Nam dengan ekspresi setengah ragu dan setengah penuh harap.

Sementara itu, poster teasernya adalah gambar close-up dari dua karakter utama, meskipun tidak menatap mata satu sama lain, poster tersebut menghadirkan perasaan lembut dan pengertian dari dua belahan jiwa, yang juga sebagian menceritakan kisah cinta mereka yang sunyi.
Proyek ini tidak hanya menandai kembalinya Leon Le ke dunia perfilman setelah 7 tahun, tetapi juga Do Thi Hai Yen dan Lien Binh Phat. Meskipun Hai Yen telah lama absen dari layar kaca, Lien Binh Phat tetap menjadi nama yang familiar bagi penonton melalui acara realitas populer, dan baru-baru ini menjadi serial TV Taiwan yang juga diterima dengan baik oleh penonton.

Film ini ditayangkan perdana di dunia pada Festival Film Internasional Toronto (TIFF) 2025 di bagian Presentasi Khusus, diputar di bagian Jendela Sinema Asia pada Festival Film Internasional Busan (BIFF) 2025, diputar di bagian Presentasi Khusus pada Festival Film Internasional Bangkok, dan terpilih untuk berkompetisi di Festival Film Internasional Hawaii (HIFF) 2025.
Film ini dijadwalkan tayang perdana pada tanggal 28 November.
Sumber: https://www.sggp.org.vn/do-thi-hai-yen-lien-binh-phat-tinh-nhu-tho-trong-khung-hinh-cua-quan-ky-nam-post818139.html
Komentar (0)