Namun, berkat dedikasi dan antusiasme orang bergengsi seperti Tuan Y Khai Nie, ia telah berkontribusi dalam mengubah gambaran ekonomi dan kehidupan masyarakat di sini.
![]() |
| Tuan Y Khai Nie, orang terhormat di desa Ea Mar. |
Desa Ea Mar memiliki luas lahan pertanian total 510 hektar, pendapatan utama masyarakatnya berasal dari pertanian, namun tidak didukung oleh alam dan tanah.
Dengan 263 rumah tangga dan 987 orang, desa ini masih menghadapi banyak tantangan dengan 75 rumah tangga miskin, yang mencakup 32,4% dari populasi.
Menghadapi situasi tersebut, Bapak Y Khai bersama dengan sistem politik di desa berupaya mengubah pola pikir masyarakat, cara kerja masyarakat, dan secara kuat melakukan transformasi pola pikir produksi.
![]() |
| Sawah penduduk desa Ea Mar telah ditanami 2-3 kali panen setiap tahunnya. |
Pertama-tama, dengan kedekatan, ketulusan dan pengalaman bisnisnya, ia menganalisis, mendorong dan menyarankan cara-cara baru untuk menabur di hati masyarakat keyakinan dan aspirasi untuk keluar dari kemiskinan tepat di tanah perbatasan yang sulit ini.
Puncak perubahan di Desa Ea Mar adalah perubahan besar dalam pola pikir produksi. Sebelumnya, masyarakat hanya terbiasa menanam padi varietas tradisional sepanjang tahun, satu kali panen per tahun, dengan produktivitas rendah. Ketika irigasi dan sistem kanal internal yang diinvestasikan oleh Negara selesai dibangun, yang mengalirkan air ke sawah, Bapak Y. Khai memobilisasi dan membujuk masyarakat untuk mengubah cara bercocok tanam mereka, dari satu kali panen menjadi 2-3 kali panen per tahun.
![]() |
| Selain menanam padi, jagung, dan singkong, banyak rumah tangga di desa Ea Mar telah belajar menanam tanaman tambahan untuk menambah pendapatan mereka. |
Di sisi lain, ia bersama kepala desa, paguyuban tani, dan panitia kerja front desa, telah memimpin pelaksanaan tugas menggerakkan pengembangan produksi ternak, konversi struktur pertanaman yang dikaitkan dengan gerakan emulasi produksi dan usaha yang baik, serta pengayaan yang sah.
![]() |
| Desa Ea Mar berubah, dengan semakin banyak rumah kokoh. |
Dengan dorongan dari orang-orang terkemuka di desa, bersama dengan bimbingan yang antusias dan dukungan teknis dari asosiasi petani, penduduk desa Ea Mar secara bertahap telah mengubah proses pertanian mereka, mempelajari cara memilih varietas padi baru untuk hasil tinggi, dan menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk produksi, dari pemupukan hingga pengendalian hama.
Berkat sumber air yang proaktif, lahan tidak lagi terbengkalai. Penanaman padi telah meningkat menjadi 2-3 kali panen per tahun, dan produktivitasnya juga meningkat secara signifikan, sehingga memberikan sumber pendapatan yang lebih stabil bagi banyak rumah tangga.
![]() |
| Ia menganalisis dan menghimbau masyarakat untuk tidak membiarkan ternak dan unggas berkeliaran bebas di bawah rumah panggung. |
Tak berhenti pada peningkatan hasil panen padi, Bapak Y. Khai juga berupaya menemukan arah baru, mendorong masyarakat untuk mendiversifikasi tanaman dan ternak agar "mencukupi kebutuhan jangka pendek untuk memenuhi kebutuhan jangka panjang". Beliau mendorong masyarakat untuk memanfaatkan kebun rumah dan kolam alami untuk beternak ayam dan bebek, sehingga menciptakan sumber makanan dan penghasilan tambahan di luar musim panen.
Berkat hal itu, banyak warga Desa Ea Mar kini berani menanam tebu lebih banyak untuk dijual ke pabrik, menanamnya secara tumpang sari dengan tanaman jangka pendek seperti labu dan mentimun untuk mendapatkan penghasilan cepat, serta beternak ternak kecil untuk memanfaatkan sumber daya lahan secara maksimal.
Contoh tipikal adalah rumah tangga Ibu H' Puch Rya. Di lahan kerikil seluas 2 sao, ia belajar menanam mentimun untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Setelah beberapa kali panen mentimun yang berhasil, usahanya menghasilkan pendapatan yang signifikan, membantu keluarganya menutupi biaya hidup dan berinvestasi kembali untuk produksi.
![]() |
| Bapak Y Khai dan tokoh-tokoh terkemuka di daerah tersebut telah bergandengan tangan untuk membangun daerah perbatasan Buon Don agar semakin berkembang. |
Upaya pemerintah dusun Ea Mar yang dipadukan dengan semangat masyarakat untuk bangkit telah membuahkan hasil positif, berkontribusi dalam mendorong pembangunan sosial-ekonomi dan menurunkan angka kemiskinan di wilayah tersebut. Dengan demikian, angka kemiskinan di dusun Ea Mar menurun rata-rata 3-5% per tahun, kehidupan material dan spiritual masyarakat semakin membaik, dan jumlah rumah tangga sejahtera juga meningkat.
Tak hanya tertarik pada pembangunan ekonomi, Bapak Y Khai juga berfokus pada mobilisasi masyarakat untuk membangun kehidupan berbudaya dan sanitasi lingkungan. Beliau dan organisasi-organisasi di desa secara konsisten memobilisasi masyarakat untuk mengubah kebiasaan lama seperti menggembalakan ternak dan unggas di bawah rumah demi menjaga kebersihan desa. Kegiatan ini terintegrasi dengan gerakan "Membangun Kawasan Permukiman dengan 3 larangan", "5 larangan, 3 bersih". Desa Ea Mar telah membentuk tim perlindungan lingkungan dan menyelenggarakan pembersihan umum jalan dan gang desa setiap bulan.
Berkat kepemimpinan Bapak Y. Khai dan konsensus masyarakat, penampilan Desa Ea Mar berangsur-angsur berubah. Perekonomian membaik, sawah-sawah menghijau, dan kehidupan desa menjadi lebih beradab dan asri.
Sumber: https://baodaklak.vn/tin-moi/202512/doi-thay-o-buon-ea-mar-9b605d5/












Komentar (0)