
Suoi Tien berasal dari lereng timur Hong Linh, berkelok-kelok melewati jeram berbatu, lalu menyatu menjadi Danau Thien Tuong. Sumber inilah yang berkontribusi menciptakan tampilan danau seluas sekitar 10 hektar dengan kapasitas hampir 850.000 m³ ini, yang selalu hijau, jernih, dan sejuk.
Danau ini bukan hanya tempat penampungan air bagi wilayah Hong Linh, tetapi juga memberikan ruang yang lapang, menjadikan lanskap lebih harmonis. Oleh karena itu, masyarakat di sini sering membandingkan Danau Suoi Tien dan Danau Thien Tuong sebagai sepasang sahabat, sungai kecil yang melahirkan kisah legendaris, dan danau besar yang merangkul keindahan pegunungan dan hutan.
Nama Suoi Tien dikaitkan dengan sebuah legenda yang sudah tak asing lagi. Konon, dahulu kala, para peri dari langit sering turun ke Pegunungan Hong Linh, memilih sungai jernih ini untuk mandi dan bermain. Setiap kali turun, jejak halus di bebatuan tetap ada, airnya berkilauan seolah dipoles oleh tangan ajaib. Dari kisah itulah, masyarakat menamai sungai itu Suoi Tien, dan kemudian mewariskannya kepada generasi-generasi berikutnya sebagai bagian dari kenangan bersama akan tanah air.
Kini, ketika berkunjung ke Suoi Tien, pengunjung dapat menyusuri aliran sungai jernih yang mengalir di antara dua tepi pepohonan yang rimbun, mendengarkan suara gemericik air sungai yang berpadu dengan desiran angin. Di musim panas, tempat ini menjadi tempat piknik yang familiar bagi banyak keluarga dan rombongan muda, menghadirkan suasana santai di tengah alam. Saat musim gugur tiba, dedaunan kuning berguguran di permukaan air, pemandangan ini membangkitkan sedikit nostalgia, bagai lukisan klasik yang diresapi nuansa legenda.
Ibu Nguyen Thi Kim Oanh, warga kelurahan Bac Hong Linh, bercerita bahwa hampir setiap minggu ia dan teman-temannya pergi ke Suoi Tien untuk piknik. “Di sini sejuk dan tenang, kami bisa duduk berjam-jam di tepi air untuk mengobrol. Mendengarkan orang dewasa bercerita tentang peri, saya merasa sungai ini memiliki aura legendaris yang tak dapat ditemukan di tempat lain,” ujar Ibu Oanh.
Hal yang berharga adalah Suoi Tien tidak berdiri sendiri, melainkan merupakan bagian dari sistem lanskap Hong Linh, tempat Pagoda Huong Tich, Kuil Chieu Trung, dan banyak peninggalan bersejarah lainnya juga berada. Keterkaitan inilah yang membuat setiap langkah menuju Suoi Tien membuka perjalanan penemuan yang lebih luas, baik alam, budaya, maupun kepercayaan.
Para lansia di sini sering menceritakan Suoi Tien kepada anak dan cucu mereka sebagai sumber kebanggaan bagi tanah air mereka. Bagi mereka, sungai ini bukan hanya tempat yang identik dengan kenangan masa kecil, tetapi juga bukti kelestarian alam di tengah perubahan zaman. Generasi muda, di akhir pekan, datang ke sini dan merasakan Suoi Tien sebagai tempat pertemuan yang damai setelah hiruk pikuk kehidupan.
Sungai Peri dan Danau Thien Tuong telah lama menjadi bagian tak terpisahkan dari tanah air mereka di benak masyarakat Hong Linh. Sungai ini dikaitkan dengan legenda peri, dan danau ini membentang hingga ke tengah gunung, semuanya menyatu menjadi gambaran nyata sekaligus legendaris.
Bagi banyak orang, ini adalah tempat untuk bersantai, sekaligus tempat untuk menyimpan kenangan dan kebanggaan akan tanah Gunung Hong dan Sungai Lam. Lalu, setiap langkah yang terhenti di sungai atau danau bagaikan pengingat lain bahwa alam masih ada untuk menopang dan memperkaya jiwa manusia.
Sumber: https://baolamdong.vn/dong-suoi-huyen-thoai-va-ho-nuoc-xanh-trong-o-hong-linh-391354.html
Komentar (0)