Dresden yang indah terletak di kedua tepi Sungai Elbe. |
Florence di Elbe
Dresden adalah ibu kota negara bagian Saxony, Jerman, terletak di kedua tepi Sungai Elbe, terutama di lembah Dresdner Elbtal Weitung, di antara ujung pegunungan Ost Erzgebirge di satu sisi dan dinding curam granit Lausitz dan pegunungan batu pasir Elbsandsteingebirge di sisi lainnya.
Dikenal sebagai Florence di Sungai Elbe, Dresden terkenal dengan pemandangan alamnya yang indah. Sungai Elbe membelah kota menjadi dua bagian: Altstadt kuno dengan arsitektur Baroknya yang indah dan Neustadt yang ramai dan muda. Altstadt terkenal dengan teater Semperoper, distrik Zwinger, serta berbagai museum dan gereja. Neustadt menarik dengan patung Raja August der Starke, Japanisches Palais, dan Yenidze. Kedua wilayah ini menawarkan pengalaman budaya dan sejarah yang unik.
Dresden adalah salah satu kota terhijau di Eropa. Kota ini memiliki banyak cagar alam, terutama Lembah Dresden sepanjang 20 km, yang diakui UNESCO sebagai warisan budaya dunia .
Pinggiran kota Dresden juga tak kalah menarik dengan kebun anggur dan produksi anggurnya yang terkenal. Pengunjung dapat menggunakan transportasi seperti bus jarak jauh atau kereta api untuk menikmati pemandangan di kedua sisi jalan, merasakan langsung suasananya dengan mengunjungi kebun anggur, gudang anggur, berpartisipasi dalam proses produksi anggur, dan menikmati anggur gratis. Pengunjung juga dapat membeli beberapa botol sebagai oleh-oleh untuk keluarga dan kerabat dengan harga yang cukup terjangkau.
Selain itu, berkat lokasinya di zona iklim dingin sedang dan pengaruh iklim kontinental, suhu di Dresden selalu hangat. Semua ini menjadikan Dresden salah satu kota yang patut dikunjungi di Jerman.
Karya arsitektur yang mengesankan
Dresden memiliki sejarah yang berawal dari abad ke-12 dan merupakan pusat budaya, pendidikan, dan industri utama di Eropa Timur. Setelah penyatuan kembali Jerman pada tahun 1990, Dresden telah mengalami periode pembaruan dan perkembangan yang pesat. Kini, Dresden merupakan pusat budaya dan ekonomi penting di Jerman dan Eropa, dengan banyak objek wisata terkenal seperti Gereja Frauenkirche, Istana Zwinger, dan Museum Nasional Dresden.
Frauenkirche adalah salah satu bangunan paling terkenal di Dresden, Jerman. Dibangun pada abad ke-18 dengan gaya Barok, gereja ini telah melewati banyak peristiwa bersejarah, mulai dari kehancuran akibat Perang Dunia II hingga pembangunan kembali pada tahun 1990-an.
Daya tarik utama gereja ini adalah Glockenspiel, sebuah lonceng jam yang terletak di lantai menara, yang dapat memainkan musik dan menampilkan adegan-adegan bergerak. Frauenkirche adalah salah satu tujuan wisata terpopuler di Dresden, dengan banyak orang datang ke sini untuk mengagumi keindahan karya arsitektur ini.
Istana Zwinger adalah istana bergaya Barok yang terletak di kota Dresden. Istana ini dibangun pada abad ke-18 oleh Augustus yang Kuat, Elektor Sachsen dan Raja Polandia, sebagai tempat pesta-pesta istana dan untuk memamerkan kekuasaan serta kekayaannya.
Istana ini terkenal dengan arsitekturnya yang mengesankan dan dekorasinya yang mewah, termasuk mural, lukisan cat minyak, dan patung karya beberapa seniman paling terkenal pada masanya, seperti Johann Joachim Kaendler, Johann Friedrich Böttger, dan Johann Christoph Gärtner. Istana ini juga memiliki beberapa museum dan galeri seni, termasuk Koleksi Porselen Dresden, Museum Lukisan Kuno, dan Koleksi Instrumen Matematika dan Fisika Kerajaan.
Saat ini, Istana Zwinger merupakan salah satu objek wisata paling populer di Dresden, dan dianggap sebagai salah satu contoh arsitektur Barok terbaik di Eropa.
Dresden Residenzschloss adalah istana bersejarah yang terletak di pusat kota Dresden. Istana ini dibangun antara abad ke-16 dan ke-18 dan telah mengalami banyak perbaikan dan rekonstruksi. Dahulu, istana ini merupakan kediaman raja-raja Sachsen dan kini menjadi rumah bagi beberapa museum dan galeri seni.
Istana ini memiliki gaya arsitektur yang beragam, memadukan beragam gaya, mulai dari Gotik, Barok, hingga Rokoko. Ruangan-ruangan di istana dihiasi dengan patung, arca, dan lukisan karya seniman terkenal seperti Rafael, Rembrandt, dan Vermeer.
Semperoper adalah teater terbesar di Dresden, dengan interior berlapis emas yang rumit. Gedung opera ini telah dibangun kembali tiga kali, dua bangunan pertama hancur akibat kebakaran dan yang kedua akibat Perang Dunia II. Arsitek yang merancang teater ini adalah Gottfried Semper F "Semperoper".
Museum dan galeri di istana ini meliputi Museum Sejarah Dresden, Museum Seni Yunani dan Romawi, Museum Porselen Dresden, dan Museum Lukisan Kuno Dresden. Koleksi-koleksi ini mencerminkan peristiwa sejarah dan budaya kota Dresden dan wilayah Sachsen.
ASLI
Sumber: https://baobariavungtau.com.vn/du-lich/202503/dresden-hon-ngoc-quy-cua-nuoc-duc-1038195/
Komentar (0)