Wisata ramah gajah

NDO - Dak Lak bukan hanya "ibu kota" kopi Vietnam tetapi juga dikenal sebagai "tanah gajah", karena memiliki banyak gajah domestik serta populasi gajah liar.

Namun, selama beberapa dekade terakhir, karena berbagai alasan, yang paling penting adalah eksploitasi layanan wisata menunggang gajah, yang telah memengaruhi kesehatan gajah dan menyebabkan kawanan gajah peliharaan tidak dapat bereproduksi, sehingga jumlah gajah peliharaan menurun. Menghadapi kenyataan ini, Provinsi Dak Lak telah mengambil berbagai langkah praktis untuk melestarikan kawanan gajah peliharaan, terutama transformasi model wisata dari menunggang gajah menjadi wisata ramah gajah, yang telah membawa banyak perubahan positif.

Dak Lak 2-9 Import-Export One Member Limited Liability Company (Simexco Daklak) memimpin transformasi model pariwisata dari wisata menunggang gajah menjadi wisata ramah gajah. Dalam rangka bersama-sama melindungi populasi gajah domestik, pada 10 Februari 2023, perusahaan menghentikan kegiatan wisata menunggang gajah di Pusat Wisata Jembatan Gantung Buon Don dan menggantinya dengan wisata ramah gajah. Hal ini berdampak positif pada opini publik dan mendapat pujian dari wisatawan domestik maupun mancanegara. Sejak saat itu, kegiatan wisata ramah gajah seperti berfoto bersama gajah, memberi makan gajah, mandi bersama gajah, dan tertawa bersama gajah... telah berlangsung setiap hari di Pusat Wisata Jembatan Gantung Buon Don, menarik banyak wisatawan untuk datang ke sana.

Berikut ini adalah aktivitas wisata ramah gajah di Pusat Wisata Jembatan Gantung Buon Don:

Di Pusat Pariwisata Jembatan Gantung Buon Don, saat ini terdapat 5 gajah yang melayani aktivitas wisata ramah gajah.

Setiap hari, gajah-gajah di sini dihiasi, wisatawan datang untuk melihat gajah dan belajar tentang gajah.

Gajah-gajah di sini selalu mengenakan pakaian brokat untuk melindungi diri dari terik matahari dan memiliki pola-pola indah yang dilukis di kepala dan belalainya.

Pelatih gajah memandu gajah ke area makan dan berfoto dengan wisatawan.

Anak-anak senang memberi makan gajah.

Banyak wisatawan, terutama kaum muda, sangat tertarik untuk menonton dan memberi makan gajah.

Pengunjung Pusat Wisata Jembatan Gantung Buon Don telah terbiasa dengan wisata ramah gajah.

Seorang pemuda berswafoto dengan seekor gajah.

Sejak beralih ke model pariwisata ramah gajah, gajah di Pusat Wisata Jembatan Gantung Buon Don telah dirawat dengan semakin baik.

Gajah-gajah itu diberi makan dengan baik dan jauh lebih sehat daripada sebelumnya.

Mandi dengan gajah.

Mandi dengan gajah selalu menjadi kegiatan yang populer di kalangan wisatawan.

Seorang penunggang gajah menggunakan tangannya untuk memercikkan air guna mendinginkan gajah.

Setelah mandi bersama gajah, kawanan gajah tersebut mengarungi Sungai Serepok untuk disaksikan wisatawan.

Pariwisata ramah gajah merupakan arah yang tepat, berkontribusi terhadap konservasi gajah domestik di Dak Lak dan sejalan dengan tren pariwisata manusiawi.

Komentar (0)