(HNMO) – Kepercayaan investor terhadap Jerman telah turun selama tiga bulan berturut-turut di tengah prospek pertumbuhan yang menurun, sehingga menempatkan ekonomi terbesar Uni Eropa (UE) tersebut pada risiko resesi.
Indeks sentimen ekonomi Jerman yang diukur oleh lembaga riset ekonomi ZEW turun dari 4,1 pada bulan April menjadi -10,7 pada bulan Mei. Ini adalah pertama kalinya indeks Jerman turun di bawah nol pada tahun 2023.
Data ini muncul di tengah penurunan aktivitas manufaktur yang lebih dalam dari perkiraan di sebagian besar industri Jerman. Pesanan baru untuk produsen turun 10,7% pada bulan Maret dibandingkan bulan sebelumnya, penurunan tertajam sejak April 2020.
Menurut Presiden ZEW Achim Wambach, para ahli pasar keuangan memperkirakan bahwa situasi ekonomi yang sudah tidak menguntungkan akan memburuk dalam enam bulan ke depan, sebuah skenario yang dapat mendorong ekonomi Jerman ke dalam resesi ringan.
Sementara itu, para ekonom memperkirakan bahwa industri Jerman akan stagnan alih-alih pulih seperti yang diharapkan, sehingga mengurangi prospek pemulihan ekonomi negara tersebut.
Sebelumnya, dalam laporan yang diterbitkan pada 16 Mei, Dana Moneter Internasional (IMF) memperingatkan bahwa kondisi keuangan yang lebih ketat dan guncangan kenaikan harga energi telah mulai memengaruhi pertumbuhan Jerman dalam jangka pendek.
IMF juga mengatakan bahwa produk domestik bruto (PDB) Jerman diperkirakan mendekati nol pada tahun 2023, sebelum meningkat secara bertahap menjadi 1% hingga 2% pada tahun 2024-2026, ketika dampak kebijakan moneter yang ketat akan memudar dan perekonomian akan menyesuaikan diri dengan guncangan energi.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)