Baru-baru ini, skor performa chip Exynos 2600 muncul di platform Geekbench. Hasilnya, prosesor ini meraih 3.455 poin single-core dan 11.621 poin multi-core. Angka-angka ini mengungguli chip Qualcomm dan Apple.

Model Galaxy S26 versi 3 (Foto: Sonny Dickson).
Sebagai perbandingan, Snapdragon 8 Elite memperoleh skor 2.865 poin dalam pengujian inti tunggal dan 9.487 poin dalam pengujian multi-inti, sementara A19 Pro milik Apple memperoleh skor 3.753 poin dalam pengujian inti tunggal dan 9.702 poin dalam pengujian multi-inti.
Pada awal September, Sonny Dickson membagikan mockup tiga perangkat Galaxy S26, Galaxy S26 Edge, dan Galaxy S26 Ultra. Oleh karena itu, klaster kamera pada Galaxy S26 Edge akan memanjang di bagian belakang, mirip dengan desain iPhone 17 Pro dan iPhone 17 Pro Max yang diperkirakan akan hadir.
Sistem kamera pada Galaxy S26 dan Galaxy S26 Ultra juga tersusun vertikal dan menonjol ke atas, mirip dengan iPhone 17 standar. Gambar yang bocor juga menunjukkan bahwa ketiga perangkat tersebut akan mendukung standar pengisian daya nirkabel Qi2 yang baru, mirip dengan pengisian daya MagSafe milik Apple.
Sebelumnya, sumber dari GSMArena mengungkapkan bahwa model Samsung Galaxy S26 Ultra akan dibekali teknologi layar Color Filter on Encapsulation (CoE).
Samsung telah menerapkan teknologi layar CoE pada sejumlah produk layar lipatnya, dimulai dengan Galaxy Z Fold3. Galaxy S26 Ultra diperkirakan akan menjadi ponsel berbentuk batang pertama Samsung yang menggunakan teknologi ini.
Sumber: https://dantri.com.vn/cong-nghe/galaxy-s26-lo-diem-hieu-suat-20251030121018535.htm






Komentar (0)