Harga Bitcoin terus turun

Bitcoin turun lagi

Pasar mata uang kripto mengalami aksi jual tajam pada awal Desember 2025, melikuidasi hampir $1 miliar posisi leverage. Hal ini terjadi ketika harga Bitcoin terus merosot, memperpanjang penurunannya dari rekor tertinggi yang dicapai pada Oktober 2025.

Bitcoin anjlok 8% menjadi $83.824 per bitcoin dalam perdagangan di New York pada 1 Desember. Penurunan ini menjadikan total penurunan mata uang kripto terbesar di dunia ini hampir 30% sejak mencapai titik tertinggi sepanjang masa di $126.251 per bitcoin pada awal Oktober 2025.

Penurunan ini tidak terbatas pada Bitcoin. Ether, mata uang kripto terbesar kedua, juga turun 10% ke level terendah $2.719 per 1 Ether, turun 36% selama tujuh minggu terakhir. Situasinya lebih buruk untuk koin-koin berkapitalisasi kecil dan likuid rendah, yang sering menjadi pilihan para pedagang karena volatilitasnya yang tinggi dan kinerjanya yang unggul selama bull run. Indeks yang melacak separuh terbawah dari 100 aset digital terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar turun hampir 70% tahun ini.

Data dari perusahaan perdagangan mata uang kripto Coinglass menunjukkan bahwa fondasi pasar modal sudah goyah setelah peristiwa 10 Oktober, ketika taruhan leverage senilai $19 miliar "hancur" menyusul peringatan tarif Presiden AS Donald Trump. Likuidasi hampir $1 miliar pada 1 Desember semakin memukul sentimen investor.

Sean McNulty, kepala perdagangan derivatif untuk Asia-Pasifik di perusahaan pialang keuangan FalconX, mengatakan para investor memulai Desember 2025 dengan mentalitas "menghindari risiko". Menurutnya, kekhawatiran terbesar saat ini adalah arus masuk yang relatif kecil ke dalam dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) Bitcoin dan kurangnya kekuatan untuk memancing harga terendah. Ia memperkirakan kesulitan struktural akan berlanjut di bulan terakhir tahun ini dan level $80.000 untuk 1 Bitcoin bisa menjadi level support penting berikutnya.

Faktanya, alih-alih bertindak sebagai aset safe haven atau "emas digital", volatilitas Bitcoin justru semakin mirip dengan saham teknologi. Contoh tipikal adalah produsen chip Nvidia, nama besar yang memimpin gelombang Kecerdasan Buatan (AI) di pasar. Saham Nvidia telah tumbuh pesat tahun ini, menjadikannya perusahaan pertama di dunia yang mencapai kapitalisasi pasar sebesar $5.000 miliar pada akhir Oktober 2025. Namun, kekhawatiran akan gelembung AI juga mendorong sahamnya turun lebih dari 10% pada November 2025.

Selain faktor internal, pasar aset digital juga mendapat tekanan dari fluktuasi ekonomi makro .

Para investor berfokus pada arah kebijakan moneter global di awal Desember, ujar Karim Dandashy, seorang pedagang di perusahaan jasa keuangan digital Flowdesk. Gubernur Bank of Japan, Kazuo Ueda, telah memberikan sinyal paling jelas tentang kenaikan suku bunga bulan ini untuk mengimbangi volatilitas di pasar obligasi pemerintah . Sebaliknya, pasar memperkirakan penurunan suku bunga dari Federal Reserve AS menyusul tanda-tanda pelemahan di pasar tenaga kerja.

Sumber: https://vtv.vn/gia-bitcoin-tiep-tuc-giam-100251202131053369.htm