Di Kelas Pelatihan Kreasi Sastra Remaja yang diselenggarakan oleh Asosiasi Sastra dan Seni Provinsi, para siswa tidak terbebani oleh nilai atau standar tulisan. Di sinilah mereka dapat menulis dengan perasaan mereka yang sebenarnya, berbagi pemikiran tentang kehidupan dan sesama, bebas menciptakan dunia mereka sendiri melalui tulisan mereka, dan mendengarkan komentar tulus dari para penulis.
Bertugas memperkenalkan sastra lokal dan berbagi pengalaman dalam menulis cerita, memoar, dan puisi, penulis Nguyen Hien Luong membantu para siswa memahami lebih dekat perjalanan perkembangan sastra provinsi ini. Melalui kisah-kisah profesional yang sederhana namun mendalam, ia menginspirasi banyak ide kreatif dalam diri para siswa.

Di setiap kelas, ia mengajarkan teknik menulis dan bercerita tentang kehidupan dan kariernya. Masa-masa itu adalah masa-masa sulit dalam menulis, naskah-naskah yang penuh coretan dan coretan, dan saat-saat bahagia ketika ia menemukan kata-kata yang menyentuh emosinya. Ia mengajarkan bahwa sastra terutama adalah kejujuran—kejujuran terhadap pengalaman dan kepribadian seseorang. Penciptaan karya sastra adalah pekerjaan yang sulit, membutuhkan semangat, ketekunan, dan kehati-hatian.
Ia berbagi: “Saya berpesan saat pertama kali menulis, jangan memilih topik yang terlalu besar, jangan mencoba membayangkan emosi. Tulislah tentang hal-hal yang dekat dengan Anda: keluarga, desa, sekolah, guru, teman. Jika Anda menulis puisi, pilihlah bentuk puisi yang tepat. Bagi Anda yang berasal dari etnis minoritas, manfaatkan identitas budaya, tutur kata, cara berpikir, dan cara merasa masyarakat Anda.”
Dengan setiap esai siswa, ia dengan sabar membaca, mengomentari, dan mengoreksinya. Meskipun tulisannya terkadang canggung dan idenya belum matang, ia memahami bahwa di balik semua itu terdapat jiwa yang terus berkembang. Yang ia lakukan adalah menyentuh nada emosional yang tepat agar para siswa dapat menemukan suara unik mereka sendiri.
Berkat analisis mendalam dan bimbingan yang berdedikasi, banyak siswa, setelah kelas, mampu menulis kalimat-kalimat matang yang menyentuh emosi pembaca dan menyampaikan pesan-pesan mendalam tentang kehidupan, orang-orang, dan tanah air mereka.

Penulis Nguyen Hien Luong telah mengabdikan lebih dari separuh hidupnya untuk sastra dan kegiatan sastra serta seni di provinsi tersebut. Semasa menjabat, ia terkenal karena kehati-hatian dalam menulis dan keseriusan dalam mengelolanya. Kini, ia terus "menjaga api" sastra tetap menyala sebagai guru – sebuah tanggung jawab yang ia anggap sakral bagi para penulis generasi muda.
Saya ingin berbagi pengalaman menulis saya, dengan harapan dapat menggugah emosi dan menyalakan gairah kreativitas serta kecintaan terhadap sastra pada para siswa.
Kenyataannya, semakin sedikit siswa yang menganggap menulis sebagai hobi. Di tengah kehidupan yang penuh gejolak, tekanan akademis, dan ledakan teknologi, waktu yang tersedia untuk membaca dan menulis semakin menyusut. Oleh karena itu, menurutnya, menyelenggarakan kelas untuk membina para penulis muda sangatlah berharga.
Di sana, para siswa dipahami, dibagikan, dan mengekspresikan emosi mereka secara bebas. Dari sini, mereka mengembangkan disiplin diri dalam riset dan kreasi sastra, membentuk kelompok baca, bertukar naskah, dan berbagi bacaan favorit. Dengan demikian, sastra ditransmisikan secara alami, tanpa paksaan.
Waktu yang dihabiskan di kelas mungkin belum cukup baginya untuk sepenuhnya mengungkapkan hasratnya. Namun, yang pasti, dari pelajaran-pelajaran sederhana itu, akan muncul generasi muda yang tahu cara hidup yang indah, cara mencintai, dan cara memandang dunia dengan hati terbuka.
Bagi penulis Nguyen Hien Luong, "menjaga api sastra tetap menyala" bukanlah hal yang sulit. Melainkan, melakukan apa yang diyakini benar, dengan dedikasi dan semangat yang tak pernah padam. Dedikasi itulah yang terus mengobarkan emosi humanis di hati para siswa – bekal bagi mereka untuk melangkah dengan percaya diri menuju masa depan.
Sumber: https://baolaocai.vn/giu-lua-van-chuong-cho-the-he-tre-post888431.html










Komentar (0)