Pada tanggal 1 April, Direktur Departemen Pertanian dan Lingkungan Hidup Hanoi Nguyen Xuan Dai memeriksa situasi produksi tanaman musim semi 2025 di distrik Me Linh.
Direktur Departemen Pertanian dan Lingkungan Hidup Hanoi, Nguyen Xuan Dai, mengatakan bahwa pada tahun 2025, kota ini menargetkan pertumbuhan ekonomi di atas 8%, dengan target pertumbuhan sebesar 3,1% untuk sektor pertanian. "Sejak target tersebut ditetapkan, sektor pertanian telah menyusun rencana, mengusulkan solusi, dan menetapkan tugas untuk masing-masing bidang, dengan target pertumbuhan sektor pertanian sebesar 3,5% pada tahun 2025," tegas Bapak Dai.
Direktur Departemen Pertanian dan Lingkungan Hidup Hanoi , Nguyen Xuan Dai, beserta kelompok kerja meninjau situasi produksi tanaman musim semi 2025 di Distrik Me Linh. Foto: Hoai Tho.
Untuk mencapai hal ini, Hanoi menerapkan berbagai solusi untuk mendorong pertumbuhan pertanian, dengan target pertumbuhan ekonomi lebih dari 8% pada tahun 2025 dan mencapai dua digit pada tahun-tahun berikutnya. Fokusnya adalah mendorong mekanisasi, menerapkan model pertanian canggih, mentransformasi struktur produksi, dan menerapkan kebijakan dukungan yang efektif bagi petani.
Sejak tahun 2022, Distrik Me Linh telah menerapkan mekanisasi sinkron dalam produksi padi, mulai dari persiapan lahan, penanaman, penyemprotan, hingga panen, dengan total luas hampir 1.000 hektar. Saat ini, tingkat mekanisasi di Kelurahan Thanh Lam sendiri mencapai sekitar 90%. Khususnya, model penanaman mesin yang dikombinasikan dengan sistem budidaya padi unggul (SRI) berbasis organik, yang mengurangi emisi, telah diterapkan untuk pertama kalinya oleh sektor pertanian pada skala 50 hektar di Kelurahan Lien Mac. Hal ini dianggap sebagai titik balik penting dalam upaya mekanisasi produksi padi di Hanoi.
Model penanaman padi mekanis menggunakan sistem budidaya padi organik (SRI) untuk mengurangi emisi telah diterapkan untuk pertama kalinya oleh sektor pertanian pada skala 50 hektar di Kelurahan Lien Mac. Foto: Hoai Tho.
Menurut Kepala Dinas Produksi Tanaman dan Perlindungan Tanaman Hanoi, Luu Thi Hang, metode budidaya SRI kini telah diterapkan pada sekitar 70% lahan padi di kota tersebut. Panen musim semi tahun 2025 juga merupakan tahun pertama Dinas berkoordinasi dengan Kabupaten Me Linh untuk mendatangkan para penanam padi ke dalam produksi padi SRI organik rendah emisi.
Di tingkat kota, Hanoi memperluas area penerapan model ini, dengan target mencapai 80% lahan padi yang menerapkan SRI pada tahun 2030. Saat ini, luas lahan padi Hanoi sekitar 160.000 hektar, dan proporsi beras berkualitas tinggi diperkirakan akan meningkat dari 62% menjadi lebih dari 80%.
Petani Luu Ba Tiep, yang memasuki tahun pertamanya menerapkan model tanam mesin dengan Sistem Intensifikasi Padi (SRI), sedang menantikan panen padi bernilai tinggi. Foto: Hoai Tho.
"Selain itu, sesuai arahan Pemerintah, Hanoi juga bertujuan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Penerapan model SRI tidak hanya membantu mengurangi biaya produksi padi sekitar 7-8 juta VND/ha, tetapi juga meningkatkan produktivitas sebesar 18-20% dan menghemat 2% air irigasi, sehingga berkontribusi pada perlindungan sumber daya air dan lingkungan," tegas Direktur Departemen Pertanian dan Lingkungan Hidup Hanoi.
Untuk mendorong penerapan model pertanian canggih, Hanoi telah menerapkan serangkaian kebijakan dukungan yang kuat bagi para petani. Khususnya, kota ini mendukung 50% biaya pembelian mesin dan peralatan untuk produksi padi mekanis; mendukung 50% biaya benih, pupuk, dan biaya tanam untuk model seperti SRI; menyusun resolusi dengan 12 poin utama tentang dukungan terhadap pertanian, petani, dan wilayah pedesaan; mendukung 100% biaya pembelian wadah pestisida dan pengumpulan kemasan, dengan target 80% lahan di Distrik Me Linh dapat diolah pada tahun 2025.
Di komune Tu Lap (distrik Me Linh), delegasi mengunjungi kebun lili milik Perusahaan Flower Fansipan. Dengan luas 20 hektar, kebun ini merupakan salah satu model budidaya lili berteknologi tinggi terbesar di Hanoi. Foto: Hoai Tho.
Kepala Dinas Produksi Tanaman dan Perlindungan Tanaman Hanoi, Luu Thi Hang, mengatakan pihaknya telah menyarankan Dinas Pertanian dan Lingkungan Hidup untuk menyampaikan rencana pembangunan pertanian berkelanjutan untuk periode 2023-2030 kepada Komite Rakyat Kota. Fokusnya terutama pada peningkatan pengetahuan dan keterampilan petani, perluasan cakupan penerapan model produksi maju, dan pelaksanaan program dukungan kredit karbon untuk model ramah lingkungan.
Dengan tekad di semua tingkatan dan sektor serta respons petani, Hanoi berharap dapat mencapai langkah penting dalam pembangunan pertanian berkelanjutan, memastikan pertumbuhan ekonomi sekaligus melindungi lingkungan secara efektif.
Sumber: https://nongnghiep.vn/ha-noi-phan-dau-80-dien-tich-lua-ap-dung-sri-d745968.html
Komentar (0)