Pemandangan pelabuhan kargo di Busan (Korea Selatan). (Foto: THX/TTXVN)
Dana Moneter Internasional (IMF) mengatakan gambaran inflasi global beragam karena bisnis di AS dan beberapa negara dengan pajak tinggi telah menanggung sebagian besar biaya tarif, sementara permintaan tetap lemah di negara-negara dengan ekonomi ekspor utama seperti China.
Berbicara pada konferensi pers rutin menjelang Pertemuan Tahunan IMF dan Bank Dunia yang dijadwalkan berlangsung di Washington akhir bulan ini, juru bicara IMF Julie Kozack mengatakan ekonomi global tetap sangat tangguh terhadap ketidakpastian akibat ketegangan tarif.
"Kami melihat pertumbuhan global pada paruh pertama tahun ini tetap stabil, tetapi sekarang mulai menunjukkan tanda-tanda perlambatan. Sementara itu, gambaran inflasi global cukup beragam," ujarnya.
Ibu Kozack mengatakan bahwa fakta bahwa beberapa tarif dibebankan pada harga telah mendorong inflasi inti di AS. Namun, inflasi umum meningkat lebih cepat di Inggris, Australia, dan India. Sebaliknya, tekanan harga "sangat lemah" di Tiongkok dan beberapa negara Asia lainnya, mencerminkan melemahnya permintaan ekspor akibat tarif. Ia mengatakan bahwa Prospek Ekonomi Dunia IMF berikutnya, yang akan dirilis pada 14 Oktober, akan mengkaji dampak tarif terhadap ekonomi dan inflasi AS secara lebih rinci.
Selain itu, Ibu Kozack berkomentar bahwa pasar tenaga kerja AS menunjukkan tanda-tanda mereda, sehingga Federal Reserve (Fed) bertindak tepat ketika memangkas suku bunga pada pertemuan September 2025, terutama ketika inflasi secara bertahap mendekati target. Namun, beliau menekankan bahwa inflasi masih berpotensi meningkat, sehingga The Fed perlu terus memantau data ekonomi secara ketat sebelum mengambil keputusan suku bunga berikutnya.
Ditanya mengenai dampak ekonomi dari penutupan sebagian pemerintah AS yang dimulai pada 1 Oktober, Ibu Kozack mengatakan IMF memantau situasi dengan saksama dan akan terus mengkaji dampaknya. "Dampak akhir akan sangat bergantung pada lamanya dan bagaimana penutupan pemerintah tersebut, dan kami berharap kompromi dapat dicapai untuk memastikan pemerintah federal tetap didanai sepenuhnya," ujarnya.
Sumber: https://vtv.vn/imf-lam-phat-toan-cau-khong-dong-deu-giua-cuoc-chien-thue-quan-10025100314320848.htm
Komentar (0)