Temukan New York saat Natal

Datang ke New York kapan pun sepanjang tahun, pengunjung akan mendapatkan pengalaman tak terlupakan. Namun, yang paling mengesankan mungkin adalah musim Natal—ketika seluruh kota diterangi gemerlap lampu jutaan bohlam hias, dan musik ceria mengalun di sepanjang jalan.

Pohon Natal Rockefeller Center - simbol musim Natal New York.

“Ibu kota dunia ”

New York dianggap sebagai “ibu kota dunia” karena merupakan kota dengan keragaman bahasa tertinggi di dunia, dengan hingga 800 bahasa yang digunakan, dengan populasi imigran sebesar 42% dari total 7,6 juta jiwa (2024).

Berkunjung ke New York, pengunjung tidak hanya dapat menjelajahi karya arsitektur bersejarah yang berpadu dengan gedung pencakar langit, tetapi juga menyelami kehidupan lingkungan yang semarak dan penuh warna dengan ciri khas berbagai negara. Itulah Distrik Keuangan - rumah bagi Bursa Efek New York dan patung Charging Bull yang telah menjadi simbol Wall Street; Pecinan, yang terletak tak jauh dari Balai Kota, tempat pengunjung dapat menikmati dimsum terbaik di restoran Cina. Di sebelahnya terdapat Little Italy - miniatur Italia, tempat restoran-restoran Italia dengan hidangan-hidangan terkenal turut mendiversifikasi gaya kuliner kota ini.

New York memiliki banyak objek wisata terkenal yang sayang untuk dilewatkan, seperti Times Square – "jantung" "kota yang tak pernah tidur", tempat perayaan Tahun Baru yang terkenal di dunia berlangsung setiap tahun. Distrik Teater adalah rumah bagi Broadway – destinasi impian bagi para pencinta musik dan lebih dari 40 teater profesional, menjadikan distrik ini pusat pertunjukan terkemuka di dunia. Central Park adalah oasis perkotaan seluas 840 hektar dan merupakan lokasi syuting film terbanyak di dunia.

Empire State Building adalah gedung tertinggi ke-45 di dunia dan dianggap sebagai simbol ekonomi dan budaya Kota New York. Gedung pencakar langit setinggi 102 lantai ini telah muncul dalam 250 film dan acara televisi. Tak hanya sebagai gedung perkantoran, Empire State Building juga merupakan "observatorium" dengan pemandangan terbaik Manhattan.

Destinasi yang paling dinantikan di New York adalah Patung Liberty, yang terletak di pelabuhan lepas pantai Manhattan. Patung perunggu setinggi 93 meter ini diresmikan pada tahun 1886 dan diakui oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Dunia pada tahun 1984. Pengunjung dapat mengagumi patung ini secara gratis dengan menaiki Feri Staten Island, tetapi jika ingin mencapai puncaknya, pengunjung harus membeli tiket beberapa bulan sebelumnya dan melewati pemeriksaan keamanan yang ketat sebelum naik.

Nikmati Natal yang hangat

Bila berkunjung ke New York di penghujung tahun, wisatawan tidak boleh melewatkan kesempatan untuk mengunjungi kawasan pusat kota Manhattan - tempat berlangsungnya acara yang paling dinantikan sepanjang tahun, yakni Upacara Penyalaan Pohon Natal di Rockefeller Center, yang diadakan setiap tahun pada awal Desember, membuka hari-hari ramai menyambut Natal dan Tahun Baru di Times Square.

Tradisi memasang pohon Natal di Rockefeller Center dimulai pada Desember 1931, saat Depresi Besar. Menurut banyak dokumen, para pekerja, terutama imigran Italia, mengumpulkan uang mereka untuk membeli pohon kecil untuk ditanam di sana. Pohon Natal Rockefeller Center telah menjadi simbol New York selama Natal dan Tahun Baru. Tak hanya menikmati hidangan lezat bersama di restoran dan berbelanja di pasar Natal tradisional, orang-orang juga berkesempatan bermain seluncur es di The Rink – arena seluncur es terkenal yang dibangun di bawah tanah, dengan suasana romantis tepat di bawah pohon Natal Rockefeller Center.

Konon, arena seluncur es ini terinspirasi oleh seorang penjual seluncur es era Depresi Besar yang memamerkan produknya dengan berseluncur di permukaan air mancur Rockefeller Center yang membeku. Ide ini terwujud dengan dibangunnya The Rink pada tahun 1936, yang juga berfungsi sebagai arena seluncur es dan pusat perbelanjaan bawah tanah kelas atas. Dengan pohon Natal Rockefeller Center dan patung Prometheus yang terkenal sebagai latar belakang, banyak orang datang ke sini untuk berseluncur es dan mengabadikan momen-momen tak terlupakan.

Selama 91 tahun, Pohon Natal Rockefeller Center telah menjadi simbol Natal di New York City. Setiap tahun, dipilih pohon yang indah dan sesuai dengan ruang di Rockefeller Center Square. Pada tahun 2024, pohon Natal yang dipilih adalah cemara Norwegia dari West Stockbridge, Massachusetts. Pohon cemara berusia 70 tahun ini memiliki tinggi 21 meter, berat 11 ton, dan dihiasi dengan lebih dari 50.000 lampu LED warna-warni serta bintang kristal Swarovski seberat lebih dari 400 kg, terdiri dari 70 paku kaca, dan dilapisi 3 juta kristal, membuatnya begitu terang sehingga dapat "mengubah malam menjadi siang".

Upacara penyalaan pohon Natal tradisional berlangsung pada 4 Desember 2024, dan pohon tersebut akan dinyalakan setiap hari mulai pukul 05.00 hingga tengah malam hingga pertengahan Januari 2025. Selain menghadirkan momen hangat dan gemerlap bagi warga dan pengunjung, pohon Natal Rockefeller Center juga memiliki "misi kemanusiaan": setelah musim liburan berakhir, orang-orang akan memotong pohon menjadi potongan-potongan kayu untuk disumbangkan ke Habitat for Humanity guna membantu keluarga-keluarga yang berada dalam situasi sulit membangun rumah. Tradisi ini telah dipertahankan sejak 2007 dengan makna simbol harapan – semangat inti Natal.

Sumber: https://hanoimoi.vn/kham-pha-new-york-mua-giang-sinh-688169.html