
Ini adalah tujuan yang cocok untuk keluarga dengan anak kecil, orang muda yang suka menjelajahi alam, belajar tentang budaya asli dan memberikan kesempatan kepada hewan peliharaan untuk berlarian di padang rumput yang luas.

Hanya butuh 2-3 jam perjalanan (tergantung moda transportasi) dari pusat kota Hanoi , melalui jalan raya Bac Ninh - Lang Son menuju Huu Lien. Anda dapat merasakan udara segar dan bersih dengan aroma rumput dan lumpur. Jalan menuju Huu Lien cukup indah, datar, dan jalan setapaknya yang curam tidak terlalu berkelok-kelok, sehingga Anda dapat berkendara dengan mobil atau motor.

Dari komune Huu Lien, lanjutkan sekitar 3 km lagi untuk mencapai padang rumput Dong Lam. Karena belum ada petunjuk arah, jika Anda berkendara, Anda bisa menyewa ojek lokal dari pintu masuk lembah ke padang rumput dengan biaya 40.000 VND/perjalanan, atau menyewa pemandu lokal jika Anda berkendara dengan sepeda motor.

Di padang rumput, hanya terdapat tenda-tenda siap pakai di bawah pepohonan dan beberapa tenda bergerak untuk berteduh, beristirahat, dan makan dengan harga sewa 200.000 VND/tenda. Selain itu, tidak ada layanan lain sehingga pengunjung disarankan untuk membawa makanan dan minuman. Anda bahkan dapat membawa tenda dan perlengkapan berkemah lainnya ke mana pun Anda mau. Demi keamanan, pengunjung tidak diperbolehkan menyalakan api unggun atau berkemah semalaman di sini.

Selama musim hujan, dari Juli hingga Oktober setiap tahun, seluruh area Dong Lam terendam air. Pengunjung dapat dengan nyaman mendayung atau berkayak di danau untuk mengagumi pemandangan pegunungan dan mencoba aktivitas memancing.

Selama musim kemarau, air surut, dan padang rumput Dong Lam muncul dengan hamparan rumput yang dikelilingi pegunungan kapur bergelombang yang menawan. Anda masih bisa mendayung atau berkayak di Danau Dong Lam atau Danau Nong Dung, tak jauh dari area padang rumput. Harga sewa kayak adalah 150.000 VND/2 perahu/jam. Momen membiarkan diri Anda hanyut di air biru jernih membantu Anda melupakan kepenatan dan kebisingan kota.
Foto: Dao Canh
Majalah Heritage










Komentar (0)