Begitu kalimat itu berakhir, seluruh tetangga tertawa terbahak-bahak. Namun, semakin ia memikirkannya, semakin sugestif pula maknanya: itu bukan sekadar lelucon, melainkan metafora yang gamblang untuk pertemuan simbolis antara tradisi dan modernitas, antara cerita rakyat dan inovasi.
Ilustrasi: To Minh Tan
Seorang pendongeng - Seorang pendongeng
Paman Ba Phi, simbol petani Selatan, kaya akan imajinasi, hidup selaras dengan alam, mencintai hidup dengan tawa dan kisah-kisah yang "jujur namun jujur". Dalam humor pedesaannya terdapat kualitas kreatif, improvisasi yang fleksibel, kondisi fundamental untuk beradaptasi dengan tanah yang asin, berawa, dan berubah-ubah.
Pangeran Bac Lieu , orang-orang sering mengingat penampilannya yang gagah berani, tetapi di balik itu semua tersimpan semangat untuk berani berpikir, berani bertindak, berani membelanjakan uang untuk hal-hal besar. Di era baru, citra tersebut dapat dilihat dari sudut pandang yang berbeda: keinginan untuk bangkit, pemikiran ekonomi yang bersifat privat, dan sikap proaktif terhadap perkembangan terkini.
Ketika Paman Ba Phi bertemu dengan tuan muda Bac Lieu, saat itulah pengetahuan lokal berpadu dengan semangat kewirausahaan. Yang satu melestarikan jiwa negeri Selatan, yang lain membuka pintu bagi ekonomi hijau dan pengembangan ekonomi budaya.
Jabat tangan di tanah asin
Bayangkan suatu sore di muara Sungai Ganh Hao, angin bertiup kencang dari laut. Paman Ba Phi berjongkok di jembatan monyet, memegang pancing, bercerita tentang ikan gabus sebesar sampan. Tuan muda Bac Lieu, mengenakan rompi putih, sepatu mengilap, memegang cerutu, duduk di kursi bambu, namun tetap mendengarkan dengan saksama.
Ceritanya berakhir, dan sang guru muda tertawa terbahak-bahak: "Cerita yang kau ceritakan akan sangat bagus untuk dijadikan film. Filmnya memang bagus, tetapi memainkan peranmu akan sulit. Dengan perut buncit, hati-hati jangan sampai muat di perahu!"
Tawa pun pecah. Namun di balik tawa itu tersimpan jabat tangan yang bermakna: tradisi dan modernitas dapat duduk berdampingan, menceritakan kisah yang sama tentang tanah air, dengan cara baru, di atas fondasi lama.
Provinsi Ca Mau Baru - Ketika cerita berubah menjadi mimpi pembangunan
Dari sisi simbolis, hal ini dapat menunjukkan cara berpikir yang benar-benar baru bagi ruang pengembangan pasca-penggabungan. Ini bukan lagi sekadar peta administratif, melainkan perpaduan arus budaya, manusia, potensi, dan aspirasi.
Provinsi Ca Mau yang baru dapat memilih strategi yang berbeda: melestarikan pedesaan, karakter kuno, identitas daratan-perairan-hutan-laut. Pada saat yang sama, ia juga akan menerobos semangat kewirausahaan, keterkaitan regional, dan inovasi teknologi.
Filosofi dari pertemuan: Pengembangan dari kekuatan batin
Pembangunan tidak dimulai dari apa yang tidak ada, melainkan dari apa yang sudah ada. Filosofi ABCD—"Pembangunan berbasis aset yang ada di masyarakat", dapat dimulai dari sebuah cerita, seseorang, sekelompok pengrajin, atau sekelompok petani yang baik.
Citra Paman Ba Phi adalah khazanah pengetahuan rakyat yang tak ternilai. Jika kita tahu bagaimana menghargai dan mereproduksinya, ia akan menjadi produk pariwisata, pendidikan, dan media. Semangat Pangeran Bac Lieu, jika dipahami sebagai hasrat untuk berinovasi, akan menjadi sumber daya spiritual yang kuat bagi pemuda setempat, wirausahawan muda, dan mereka yang berani berpikir besar dari kampung halaman mereka sendiri.
Ca Mau Moi - Dari cerita ke aksi
Ketika suatu tanah tahu bagaimana menceritakan kisahnya sendiri, dengan aksen aslinya, dengan orang-orang nyata dan kejadian-kejadian nyata, maka tempat itu bukan lagi "dataran rendah", melainkan sebuah sorotan dalam ruang pembangunan.
Provinsi Ca Mau yang baru, setelah penggabungan, sungguh dapat menjadi model pengembangan ekologi, budaya, dan komunitas. Sebuah tempat di mana impian untuk saling menjangkau dimulai dengan tawa, cerita, dan jabat tangan antara dua orang yang tampak bertolak belakang, tetapi sebenarnya saling melengkapi.
Seseorang berani menceritakan kisah yang berbeda, seseorang berani melakukan hal yang berbeda, dan siapa tahu, dari situ, suatu negeri akan berubah dengan caranya sendiri, lebih dalam dan lebih bergairah./.
Le Minh Hoan
Sumber: https://baocamau.vn/khi-bac-ba-phi-gap-cong-tu-bac-lieu-a39926.html
Komentar (0)