Phong Du Ha yang dulunya miskin, kini memiliki tampilan baru dengan rumah-rumah yang dibangun kokoh... Semua perubahan ini berasal dari pohon kayu manis - spesies pohon yang dianggap sebagai "emas hijau" dari hutan besar.
Selama beberapa generasi, pohon kayu manis telah dikaitkan dengan masyarakat Dao di Phong Du Ha. Tak hanya sebagai tanaman obat, kayu manis juga merupakan "pohon penanggulangan kemiskinan dan penghasil kekayaan" yang memberikan sumber pendapatan tetap dan mengukuhkan posisi produk pertanian lokal di pasar domestik dan internasional. Dahulu, masyarakat hanya tahu cara menanam, memanen, dan menjual kayu manis mentah, tetapi kini Phong Du Ha telah menemukan arah yang berkelanjutan: produksi kayu manis organik. Berkat pengetahuan tentang cara memanfaatkan lahan dan langkah yang tepat dalam meningkatkan kualitas produk, masyarakat telah mengubah perkebunan kayu manis menjadi aset berharga, yang membawa kehidupan yang sejahtera dan berkelanjutan.

Keluarga Ibu Pham Phuong Chinh di Desa Khe Lau adalah salah satu pelopor penerapan model penanaman kayu manis organik. Di lahan kayu manis seluas 5 hektar, Ibu Chinh dengan tegas menolak bahan kimia, melainkan menggunakan pupuk mikroba organik, merawat tanah dengan metode alami, dan menjaga kelembapannya dengan dedaunan hutan. Ibu Chinh berbagi: Awalnya, saya juga khawatir menanam kayu manis organik akan sulit dan hasilnya tidak akan tinggi. Namun kenyataannya, kayu manis organik dijual dengan harga lebih tinggi, hasil produksinya stabil, dan para pengusaha membeli langsung dari lokasi. Masyarakat merasa aman dalam berproduksi sementara lahan mereka juga terlindungi. Tidak hanya keluarga saya, tetapi banyak rumah tangga lain di desa telah berubah haluan karena menanam kayu manis organik bersifat jangka panjang dan berkelanjutan.
Kisah Ibu Chinh bukanlah satu-satunya, melainkan telah menjadi bukti nyata perubahan pola pikir ekonomi masyarakat Dao di dataran tinggi ini. Tak jauh dari Khe Lau, Desa Ngan Vang saat ini memiliki 76 rumah tangga, yang semuanya menanam kayu manis. Mereka yang memiliki lahan lebih luas memiliki 10-20 hektar, sementara yang memiliki lahan lebih sedikit memiliki 2-3 hektar. Saat ini, seluruh desa memiliki lebih dari 500 hektar lahan kayu manis organik, yang menghasilkan nilai lebih dari 10 miliar VND setiap tahunnya. Berkat pohon kayu manis, 100% rumah tangga di desa ini memiliki kehidupan yang stabil, dan banyak rumah tangga menjadi sejahtera.

Bapak Trieu Ton Lu, yang baru saja menyelesaikan pembangunan rumah senilai 1,8 miliar VND, dengan gembira berbagi: Pohon kayu manis telah mengubah kehidupan keluarga saya dan seluruh desa. Kini, masyarakat tidak hanya memiliki cukup makanan dan sandang, tetapi juga dapat membiayai pendidikan anak-anak mereka. Banyak keluarga telah membeli mobil. Kami saling bercerita bahwa hanya menanam kayu manis organik yang dapat menghasilkan harga tinggi dan berkelanjutan. Pencapaian itu paling jelas terlihat dari kondisi pedesaan. Dari tempat yang dulunya mereka berjuang sepanjang tahun, kini hampir 100% rumah tangga telah membangun rumah yang kokoh, banyak rumah tangga telah membangun rumah bergaya vila senilai miliaran VND. Mobil sebagai alat transportasi sudah bukan hal yang asing lagi bagi masyarakat.
Bapak Trieu Tai Hien berbagi: Dulu, jalanan berlumpur, hidup sulit dalam segala hal. Sekarang, berkat kayu manis, kami punya makanan dan tabungan. Setelah setiap panen, keluarga kami punya surplus untuk diinvestasikan kembali, membangun rumah, dan membiayai pendidikan anak-anak. Yang penting adalah kami telah bertekad: menanam kayu manis organik adalah satu-satunya cara untuk mempertahankan pasar.

Saat ini, Komune Phong Du Ha memiliki lebih dari 6.000 hektar lahan kayu manis organik, menjadikannya salah satu daerah penghasil kayu manis terbesar di provinsi ini. Pemerintah daerah juga secara proaktif mendampingi masyarakat, mulai dari pelatihan teknis, pengembangan merek, hingga menghubungkan pelaku usaha dengan produk mereka. Bapak Do Van Thanh, Ketua Komite Rakyat Komune Phong Du Ha, menegaskan: "Kami menganggap kayu manis sebagai pilar pembangunan ekonomi lokal. Komune ini telah menerapkan berbagai solusi terpadu, seperti mendorong pertanian organik, membangun merek yang terkait dengan ketertelusuran, dan sekaligus menjadi jembatan untuk menandatangani kontrak dengan perusahaan-perusahaan besar. Tujuan selanjutnya adalah mengubah seluruh area kayu manis menjadi produksi organik, mendorong penerapan teknologi dalam pemrosesan mendalam, dan menciptakan lebih banyak produk bernilai tambah. Dengan demikian, pendapatan masyarakat akan meningkat, menjadikan kayu manis sebagai "pohon pengayaan berkelanjutan" bagi masyarakat."

Dari produksi skala kecil yang terfragmentasi, yang mengejar keuntungan jangka pendek, masyarakat Phong Du Ha kini bersatu dalam arah yang sama: pertanian organik, pelestarian lingkungan, dan peningkatan nilai produk. Hamparan hijau kayu manis yang tak berujung tak hanya menghasilkan sumber pendapatan yang stabil, tetapi juga berkontribusi dalam membangun pedesaan baru yang berkelanjutan. Lahan yang dulunya miskin kini tumbuh pesat, menjadi "ibu kota kayu manis bersih" provinsi ini, yang berkontribusi dalam menciptakan merek produk pertanian Vietnam di pasar internasional.
Disajikan oleh: Thuy Thanh
Sumber: https://baolaocai.vn/khoi-sac-tu-que-huu-co-post883539.html
Komentar (0)