Dengan ratusan ribu, bahkan jutaan pengikut, setiap kata dan tindakan mereka dapat menciptakan tren dan berdampak kuat pada masyarakat. Pengaruh yang meluas dan cepat ini memunculkan pertanyaan mendesak tentang tanggung jawab kewarganegaraan mereka.
Pemimpin Opini Utama (KOL) memiliki keuntungan besar
Awalnya, KOL hanyalah pemimpin opini, tetapi dalam konteks globalisasi, peran mereka telah melampaui itu. Mereka secara bertahap menjadi "perwakilan tidak resmi" negara. Generasi muda saat ini mencari KOL tidak hanya untuk hiburan, tetapi juga untuk mempelajari gaya hidup, pemikiran, dan mengembangkan aspirasi.
Oleh karena itu, pengaruh para KOL jelas bermuka dua. Di satu sisi, banyak KOL telah memanfaatkan posisi mereka untuk menyebarkan nilai-nilai luhur seperti: mereka menyerukan pelestarian lingkungan, mendorong budaya membaca, menginspirasi kewirausahaan, dan berbagi kisah-kisah tentang kehidupan yang baik dan manusiawi. Tindakan-tindakan ini menumbuhkan kepercayaan dan membuka arah positif bagi masyarakat.
Namun, di sisi lain, banyak orang mengejar keuntungan jangka pendek, yang mengakibatkan konsekuensi negatif. Mereka mengiklankan produk berkualitas buruk, menyebarkan informasi palsu, atau menggunakan trik mengejutkan untuk menarik perhatian. "Kesalahan bicara" atau perilaku ofensif ini tidak hanya mencoreng citra pribadi tetapi juga sangat mengikis kepercayaan publik.
Dalam konteks penyebaran informasi lintas batas, perilaku KOL memiliki dampak yang kuat terhadap citra negara di panggung global. Mereka menjadi "duta lunak" yang efektif, ketika setiap tindakan, mulai dari seni hingga olahraga, dapat mewakili Vietnam yang tangguh, kreatif, dan unik, bersama dengan upaya diplomatik resmi.
Untuk mendorong peran positif dan membatasi peran negatif, kesadaran diri para KOL saja tidak cukup. Kita membutuhkan mekanisme yang lebih komprehensif dan sinkron, yang mencakup tiga elemen utama.
Pertama, perlu ada panduan sosial. Badan pengatur dan organisasi profesional harus mengembangkan kode etik yang jelas bagi para influencer, sebagaimana telah dilakukan banyak negara. Standar-standar ini tidak dimaksudkan untuk menghambat kreativitas, melainkan untuk menciptakan kerangka acuan bagi tanggung jawab sosial.
Selanjutnya, peran pemantauan dari komunitas itu sendiri sangatlah penting. Para pengikut perlu menjadi "pendamping" yang aktif, berani bersuara ketika idola mereka melakukan kesalahan, dan bersedia menyebarkan serta mendukung nilai-nilai yang baik. Umpan balik ini akan memotivasi para KOL untuk lebih berhati-hati dalam setiap tindakan.
Pada akhirnya, faktor yang paling menentukan tetaplah kedewasaan batin setiap KOL. Untuk memimpin opini publik dengan cara yang bermartabat, mereka perlu terus mengasah pengetahuan, melatih kepribadian, dan tetap waspada terhadap godaan ketenaran dan materi. Kisah seorang influencer perjalanan yang beralih dari sekadar menarik perhatian menjadi menceritakan kisah budaya dan sejarah, serta menerima dukungan yang lebih besar, membuktikan bahwa ketika KOL berani hidup bertanggung jawab, mereka akan menerima cinta dan ikatan abadi dari komunitas.
Dalam konteks negara yang sedang bangkit dengan pesat, KOL dapat menjadi sumber daya penting, yang mengubah aspirasi nasional menjadi tindakan. Seruan yang bermakna atau tindakan indah yang disebarluaskan memiliki kekuatan yang jauh melampaui banyak kampanye propaganda yang mahal. Pada akhirnya, setiap KOL dihadapkan pada pilihan: mengejar kejayaan sesaat, atau menjadi cahaya abadi yang menerangi masyarakat. Pilihan itulah yang menentukan apakah mereka ingin menjadi selebritas belaka, atau warga negara yang bertanggung jawab demi masa depan negara.
Sumber: https://nld.com.vn/kol-va-trach-nhiem-cong-dan-trong-ky-nguyen-so-196250822210922546.htm
Komentar (0)