Area tampilan Latoa Indochine di ruang pameran "Happy Vietnam".
Happy Vietnam adalah kontes foto dan video di platform promosi citra nasional "Vietnam.vn". Di sini, pengunjung dapat mengagumi 150 foto dan 30 video dengan tiga tema: Happy Land yang menggambarkan keindahan alam, warisan budaya, dan kekayaan daerah; Happy People yang menggambarkan citra kerja, studi, kreativitas, dan berbagi; Happy Moments yang mengabadikan momen-momen sederhana namun emosional dalam keseharian.
Di ruang ini, kebahagiaan tak hanya hadir dalam bingkai, tetapi juga menyebar sebagai emosi yang terkait dengan pesan sebuah negara yang dibangun oleh tangan-tangan buruh dan semangat kreatif yang gigih. Dalam semangat ini, karya pernis yang mereproduksi "Proklamasi Pemindahan Ibu Kota" karya Raja Ly Thai To menjadi ciri khas di ruang pameran.
Dengan tangan terampil dan bahasa seni lukis modern, sang seniman telah melestarikan semangat dan menyampaikan aspirasi untuk bangsa yang sejahtera dan berkelanjutan bagi seluruh rakyat. Berdiri di depan karya ini, pengunjung tidak hanya melihat sebuah dekrit, tetapi juga merasakan semangat dan visi Raja Ly Thai To dalam aspirasinya untuk membangun Thang Long yang makmur.
Garis-garis pernis yang halus dengan warna kuning cerah dan hangat membangkitkan keagungan dinasti, membuat pengunjung merasa seperti sedang menyentuh sepotong sejarah. Saat mengunjungi area pameran, Ibu Nguyen Van Ha ( Hanoi ) berbagi: Ruang pameran membuka perjalanan emosional pengalaman artistik. Karya-karya pernis membantu pengunjung merasakan bagian dari saripati nasional dan bakat para perajin.
Berasal dari inti sari lukisan rakyat Hang Trong, Dong Ho, dan Kim Hoang, Latoa Indochine melanjutkan dan memperbarui warisan dengan pernis ukir (kombinasi kreatif dan unik dari dua metode: pernis dan pernis ukir).
Lukisan rakyat yang mencerminkan kehidupan, kepercayaan, dan estetika masyarakat Vietnam selama berabad-abad, kini di tangan terampil. Motif-motifnya diukir ulang menggunakan teknik berlapis-lapis cat, metalik, kulit telur, dan emas, terkadang buram, terkadang bening, menciptakan efek visual yang unik. Setiap karya mempertahankan jiwa budayanya, sekaligus membangkitkan hasrat akan kebahagiaan dalam perjalanan pembangunan nasional. Dari persimpangan itulah, ukiran pernis Latoa tak hanya membangkitkan kenangan, tetapi juga membuka jembatan yang menghubungkan warisan dengan kehidupan kontemporer.
Ibu Truong Hoang Dieu Linh, Direktur Latoa Indochine Company, berbagi: "Membuat lukisan pernis adalah perjalanan yang rumit yang membutuhkan kesabaran dan teknik yang ahli. Dari tahap pembuatan bingkai (pengolahan kayu), pengaplikasian lapisan pernis, pemolesan, hingga pengukiran tangan, dan terus pengaplikasian, pemolesan, dan pemolesan berulang kali... setiap tahapan sangat teliti. Setiap lapisan pemolesan membuka lapisan warna dan cahaya, menjadikan karya tersebut seperti harmoni antara tradisi dan kreativitas, antara material dan budaya Vietnam."
Yang menarik perhatian publik bukan hanya keindahan lukisannya, tetapi juga kesempatan untuk mengalaminya secara langsung. Di bawah bimbingan para seniman, banyak anak muda antusias mencoba membuat cetakan, memotong, mengukir, dan memoles. Prosesnya tampak sederhana, tetapi ketika melakukannya sendiri, orang-orang dapat melihat betapa rumitnya seni ini. Banyak orang berpartisipasi dengan antusias, dengan antusias menerima hasil karya mereka. Lebih dari 1.000 lukisan yang diselesaikan oleh pengunjung sendiri menjadi kenangan yang tak terlupakan dan meninggalkan pengalaman yang tak terlupakan. Dengan demikian, pameran ini tidak hanya menghadirkan kenikmatan visual, tetapi juga membangkitkan kecintaan terhadap budaya tradisional, membangkitkan rasa ingin tahu untuk mengeksplorasi , dan kesadaran untuk melestarikan warisan.
Didirikan pada tahun 2022, nama "Latoa" memiliki arti menyebar, mencerminkan perjalanan membangun merek budaya Vietnam yang terkait dengan warisan tradisional. Hanya dalam beberapa tahun, Latoa telah mengukir namanya melalui berbagai pameran, acara budaya, dan seni di dalam dan luar negeri, di mana ukiran pernis disambut sebagai bentuk seni dengan vitalitas baru, tidak hanya diakui sebagai teknik kerajinan tradisional tetapi juga sebagai bentuk seni yang kaya dan fleksibel.
Perjalanan Latoa Indochine menunjukkan bahwa warisan bukan hanya kenangan yang harus dilestarikan, tetapi juga sumber kreativitas dan integrasi. Dalam perjalanan globalisasi, seni merupakan ekspresi estetika sekaligus produk budaya-ekonomi yang berpengaruh kuat. Para perajin muda Latoa menjadikan pernis sebagai duta budaya dan berkontribusi dalam mempromosikan citra Vietnam lebih dekat dengan sahabat internasional. Demikian pula, seni rupa Vietnam menegaskan posisinya dalam arus industri budaya masa kini.
NGOC LIEN
Sumber: https://nhandan.vn/lam-moi-son-mai-viet-nam-post906584.html






Komentar (0)