"Agen Oranye" Belanda raih tiket Piala Dunia, mimpi Polandia berakhir

Hasil imbang di kandang lawan akan memberi mereka keuntungan besar, sehingga tim Belanda asuhan Ronald Koeman memasuki pertandingan di Warsawa dengan sikap hati-hati. Polandia, di sisi lain, tahu betul bahwa mereka harus menang agar berhak menentukan nasib sendiri, dan pertandingan berlangsung seru sejak menit pertama.

Polandia kehilangan peluang emas melawan Belanda

Pada menit kedua, penonton di Stadion Narodowy harus menahan rasa sesal ketika Matty Cash melepaskan umpan silang dan Nicola Zalewski, pemain yang tak terkawal, melepaskan tembakan dari jarak dekat yang melambung di atas mistar gawang. Situasi ini membuat Belanda bermain lebih lambat dan menguasai bola. Para penyerang Belanda kurang tajam dalam menyerang.

Jakub Kaminski (13) senang setelah membuka skor

Taktik ini merugikan 'Badai Oranye'. Beberapa menit menjelang babak pertama berakhir, Polandia melancarkan serangan balik yang luar biasa. Jakub Kaminski mengoper bola kepada Robert Lewandowski dan bintang Barcelona itu menunjukkan kelas Eropanya dengan menekan, berputar, dan dengan cerdik mengoper bola kepada Kaminski sendiri. Striker Cologne itu dengan tenang menaklukkan kiper Bart Verbruggen untuk membawa Polandia unggul 1-0.

Depay dan Belanda memadamkan kegembiraan

Kegembiraan tim tuan rumah tidak bertahan lama. Segera setelah jeda, Belanda langsung merespons dengan keras. Pada menit ke-47, kiper Kamil Grabara melakukan penyelamatan gemilang dari sundulan Donyell Malen, tetapi bola memantul tepat ke arah Memphis Depay.

Tak menyia-nyiakan kesempatan, Depay melepaskan tembakan penentu yang menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Ini adalah gol kedelapan Depay di babak kualifikasi ini dan gol ke-53 mantan bintang Manchester United tersebut di tim nasional Belanda.

Memphis Dep[ay (10) menyamakan kedudukan bagi Belanda di babak kedua

Setelah kebobolan gol tersebut, Polandia sangat membutuhkan peluang untuk unggul dan Lewandowski terus menjadi ancaman, dengan tembakan jarak dekat yang nyaris membentur gawang. Tim tuan rumah terus menekan hingga akhir pertandingan, tetapi kiper Verbruggen dengan cepat membendung tembakan Michał Skoras.

Hasil imbang tersebut mendatangkan kegembiraan sekaligus kesedihan bagi kedua belah pihak.

Skor 1-1 bertahan hingga akhir pertandingan. Dengan selisih 4 poin dan selisih gol yang sangat "besar" (19 berbanding 6 gol Polandia), serta hanya pertandingan "mudah" melawan Lithuania di kandang awal pekan depan, tim asuhan pelatih Ronald Koeman hampir pasti akan mengamankan tiket ke Piala Dunia 2026 di Amerika Utara.

Polandia hanya punya harapan untuk bersaing memperebutkan tempat play-off

Bagi Polandia, harapan mereka untuk meraih Piala Dunia ketiga berturut-turut telah terpukul keras. Kini, para penggemar hanya bisa berharap kesuksesan di babak play-off yang menentukan.

Situasi Grup G sebelum pertandingan final

"Tank" Jerman belum mencapai garis finis

Dua gol penting yang dicetak Nick Woltemade ke gawang tuan rumah Luksemburg hanya cukup membantu Jerman meraih 3 poin tambahan di laga terakhir Grup A. Di laga yang sama, Slovakia harus berjuang keras untuk menang 1-0 atas Irlandia Utara dan kini mengoleksi 12 poin yang sama dengan Jerman setelah 5 pertandingan.

Nick Wolemade terus mencetak gol untuk Jerman

Kedua tim akan berhadapan langsung dalam "pertarungan hidup dan mati" pada dini hari tanggal 18 November untuk memperebutkan satu-satunya tiket Grup A ke Piala Dunia 2026. Tim yang kalah akan berlaga di babak play-off. Jerman memiliki keuntungan bermain di kandang sendiri untuk mencoba "membalas dendam" atas kekalahan 0-2 di leg pertama bulan September.

Sumber: https://nld.com.vn/loc-da-cam-ha-lan-cham-tay-ve-world-cup-ba-lan-het-mo-mong-196251115072908431.htm