Kesalahan pilot, kehilangan 3 kesempatan untuk memperbaiki kesalahan

Angkatan Udara Korea Selatan mengonfirmasi pada 10 Maret bahwa kesalahan pilot merupakan penyebab utama pengeboman yang keliru di kawasan pemukiman minggu lalu.

Dua jet tempur F-16 Korea Selatan secara tidak sengaja menjatuhkan delapan bom MK-82 (masing-masing seberat 226 kg) di luar area latihan di kota Pocheon pada 6 Maret, menurut Yonhap. Insiden tersebut terjadi saat latihan tembak langsung antara militer Korea Selatan dan AS, melukai 31 orang, termasuk 19 warga sipil.

Rumah hancur setelah jet tempur secara tidak sengaja membom Pocheon

Angkatan Udara Korea Selatan awalnya mencurigai kesalahan pilot sebagai penyebab jatuhnya bom secara keliru, karena salah satu pilot memasukkan koordinat target yang salah sebelum lepas landas.

Dalam laporan investigasi awal yang dirilis pada 10 Maret, Angkatan Udara mengonfirmasi bahwa lintang target telah dimasukkan secara tidak benar. Pilot pesawat pertama mendiktekan koordinat tersebut kepada pilot kedua yang kemudian memasukkannya ke dalam sistem komputer selama persiapan.

Tidak jelas apakah pembaca atau pendengar salah membaca pesan tersebut, tetapi Angkatan Udara mengatakan setidaknya ada tiga peluang untuk mendeteksi kesalahan dan mencegah insiden.

Secara khusus, pilot bertanggung jawab untuk mengonfirmasi target dengan memasukkan koordinat ke komputer dan memeriksa pesawat setelah perangkat transmisi data dipasang di pesawat sebelum lepas landas.

Setelah lepas landas, pilot menyadari bahwa jalur penerbangan sedikit berbeda dari persiapan tetapi tetap menjatuhkan bom tanpa memverifikasi koordinat karena takut penyimpangan waktu.

"Pilot pesawat pertama seharusnya memeriksa target setidaknya tiga kali selama misi yang ditugaskan tetapi tidak melakukannya," kata angkatan udara.

Sementara itu, pilot kedua memasukkan koordinat yang tepat ke dalam pesawatnya tetapi tetap menjatuhkan bomnya setelah yang pertama, karena latihan tersebut dirancang sebagai latihan serangan serentak.

Di sisi lain, angkatan udara juga mengatakan bahwa insiden ini sebagian disebabkan oleh prosedur manajemen dan pemeriksaan yang tidak memadai, dan bahwa pilot tidak menerima instruksi khusus dari atasan.

Jet tempur KF-16 secara tidak sengaja menjatuhkan 8 bom di kawasan permukiman di Korea Selatan

Tentara di darat memberikan komando terakhir untuk menjatuhkan bom setelah pilot melaporkan telah memastikan target secara visual, meskipun ia belum melakukannya karena keterbatasan waktu.

Kepala Staf Angkatan Udara Korea Selatan Lee Young-su meminta maaf atas kecelakaan yang seharusnya tidak pernah terjadi dan berjanji untuk memperkuat manajemen, inspeksi, dan langkah-langkah keselamatan selama latihan tembak langsung.

Pihak berwenang berencana untuk menyelidiki tentara yang terlibat dan mereka dapat menghadapi tuntutan pidana, Yonhap melaporkan.

Sumber: https://thanhnien.vn/vu-may-bay-kf-16-nem-bom-nham-loi-phi-cong-bo-lo-3-co-hoi-sua-sai-185250310161605615.htm