Vietnam.vn - Nền tảng quảng bá Việt Nam

Luis Diaz angkat bicara

Luis Diaz memecah kebisuannya setelah tekel keras melukai Achraf Hakimi dalam pertandingan Liga Champions PSG dengan Bayern Munich.

ZNewsZNews05/11/2025

Luis Diaz baru saja menyampaikan pesan untuk Hakimi..

Tekel dari belakang yang dilakukan penyerang Kolombia tersebut membuat bek Maroko tersebut menangis, di tengah kemarahan penonton di Parc des Princes pada 5 November. Menurut media Prancis, Hakimi kemungkinan akan absen hingga akhir 2025 dan berisiko absen di Piala Afrika pada Januari 2026. PSG belum merilis diagnosis resmi, tetapi mereka khawatir cedera pergelangan kaki sang bintang cukup serius.

Media sosial heboh setelah pelanggaran tersebut. Banyak yang menyebutnya tekel yang "tidak dapat diterima", terutama karena Diaz telah mencetak dua gol dan menjadi pahlawan Bayern beberapa menit sebelumnya. PSG dikabarkan geram karena tim asuhan Diaz tidak meminta maaf secara langsung kepada Hakimi.

Pemain Kolombia itu hanya menulis beberapa baris di Instagram pribadinya, mengungkapkan penyesalannya: "Malam itu sangat emosional. Sepak bola selalu menunjukkan bahwa hal baik dan buruk bisa terjadi dalam 90 menit. Sedih rasanya saya tidak bisa menyelesaikan pertandingan bersama rekan-rekan setim. Saya mendoakan Hakimi agar cepat pulih."

Luis Diaz menjalani malam yang beragam. Ia mencetak dua gol untuk membawa Bayern unggul, lalu menerima kartu merah langsung akibat tekel berbahaya di penghujung babak pertama. VAR mengonfirmasi pelanggaran tersebut, dan Bayern harus bermain dengan satu pemain lebih sedikit di sisa babak kedua.

PSG hanya mampu membalas satu gol berkat Joao Neves di menit-menit akhir, sementara Vincent Kompany dan timnya harus berjuang keras untuk mempertahankan kemenangan. Bagi Luis Diaz, perbedaan antara pahlawan dan penjahat hanya sebatas bola.

Sumber: https://znews.vn/luis-diaz-len-tieng-post1600249.html


Komentar (0)

No data
No data

Warisan

Angka

Bisnis

Pagi ini, kota pantai Quy Nhon tampak seperti mimpi di tengah kabut

Peristiwa terkini

Sistem Politik

Lokal

Produk