Malware Wiper menghapus data, meninggalkan pengguna tanpa apa pun
Tidak seperti ransomware, malware wiper tidak meminta tebusan tetapi menghancurkan data sepenuhnya, sehingga mustahil bagi korban untuk memulihkannya tanpa cadangan.
Báo Khoa học và Đời sống•29/09/2025
Dalam dunia keamanan siber, wiper dianggap sebagai salah satu jenis malware paling berbahaya. Menurut Kaspersky dan Symantec, hal itu dapat menimpa berkas, merusak tabel partisi, atau menghapus hard drive.
Perbedaannya dengan ransomware adalah wiper tidak menyimpan data untuk dikembalikan saat tebusan dibayarkan. Perusahaan keamanan siber Fortinet memperingatkan adanya kasus di mana wiper menyamar sebagai ransomware, tetapi datanya hancur secara permanen.
Tujuan wiper bukanlah uang tetapi menyebabkan kerusakan maksimum, sering kali dalam serangan APT. Pengguna individu juga berisiko kehilangan foto, dokumen, dan informasi penting tanpa cadangan. Kaspersky menyarankan untuk selalu mencadangkan data Anda guna meminimalkan risiko serangan.
TechTarget menekankan pembaruan perangkat lunak rutin untuk menutup lubang pada malware wiper. Para pembaca yang budiman, silakan tonton lebih banyak video : Alat pemindai iris untuk memverifikasi manusia | VTV24
Komentar (0)