Sebagai pemimpin Kelompok Relawan Huyen Tam, Ibu Ha senantiasa menghubungkan, berbagi, dan menyebarkan kasih sayang kepada mereka yang mengalami nasib malang, mulai dari dataran tinggi terpencil hingga rumah sakit provinsi, dari bencana alam parah hingga situasi tak terduga. Semua didekati oleh beliau dan anggota Kelompok dengan tulus, tenang, namun efektif.
Dengan motto "Menabur takdir - orang yang tepat - tempat yang tepat - waktu yang tepat", Ibu Ha tidak meminta sumbangan dalam jumlah besar, tidak "mengetuk setiap pintu", tetapi hanya diam-diam membagikan informasi yang autentik di media sosial. Mereka yang berhati baik akan datang kepada mereka. Dari sumbangan kecil yang bermakna hingga dukungan senilai puluhan juta VND, semuanya dilaksanakan secara transparan, datang dari hati yang tulus.
Kasus yang umum terjadi adalah kasus Ibu Hoang Quynh Anh (bangsal Quang Yen) yang anaknya memiliki penyakit bawaan dan harus menjalani perawatan jangka panjang di Rumah Sakit Uong Bi Vietnam-Swedia. Pada awal tahun 2025, ketika mengetahui kabar tersebut, Ibu Ha mengajak masyarakat untuk mendukungnya melalui media sosial. Hanya dalam waktu 24 jam, ia berhasil mengumpulkan lebih dari 21 juta VND, yang langsung disalurkan kepada Ibu Quynh Anh dan anaknya untuk melanjutkan perjalanan pengobatan mereka.
Ibu Ha berbagi: "Saya tidak pernah mengirim uang melalui perantara. Setiap kasus diverifikasi secara langsung. Jumlahnya mungkin tidak banyak, tetapi hati harus sepenuh hati." Berasal dari keluarga yang kesulitan, Ibu Ha selalu memiliki rasa simpati yang mendalam. Banjir di wilayah Tengah, perjalanan ke perbatasan Nghe An, Dien Bien , Lai Chau, Son La, atau mendukung pasien dialisis di Rumah Sakit Bai Chay... semuanya dilakukannya dalam waktu singkat, jarak jauh, membawa uang tunai, barang-barang penting, dan semangat.
Ibu Ha dengan penuh emosi berkata: "Ada situasi di mana orang hanya menyumbang 10.000-20.000 VND, tetapi itulah yang mereka miliki. Ada juga orang yang tidak saling kenal, tetapi tetap bersedia mengirimkan 5-10 juta VND karena kepercayaan." Saat ini, Grup beroperasi secara mandiri, tanpa dana tetap, setiap program dimulai dengan "menabur takdir" dari orang-orang baik hati di mana pun. Setiap tahun, Ibu Ha menyelenggarakan puluhan program besar dan kecil, terlepas dari hari libur, Tet, atau masa-masa sulit.
Tak hanya aktif beramal, Ibu Ha juga menjadi teladan gemilang dalam gerakan donor darah sukarela (DBD). Sebagai anggota aktif Klub Bank Darah 24 Jam, beliau selalu menjadi pelopor dalam kampanye donor darah dan aktif mengajak teman serta kolega untuk berpartisipasi. Dengan keyakinan: "Setiap tetes darah yang disumbangkan - Sebuah kehidupan tetap ada", beliau telah berkontribusi besar dalam menyebarkan pesan kemanusiaan kepada masyarakat dan keluarga. Suaminya, Bapak Nguyen Dinh Tuan (53 tahun), telah mendonorkan darah sebanyak 7 kali; putranya hanya sekali. Hingga saat ini, seluruh keluarganya telah mendonorkan darah sebanyak 24 kali.
Atas kontribusinya ini, pada tahun 2025, Ibu Tran Thi Ha mendapatkan kehormatan menjadi salah satu dari 29 individu berprestasi yang menerima Sertifikat Kehormatan dari Komite Rakyat Provinsi atas berbagai kontribusi positifnya bagi gerakan HMTN. Baginya, menjadi sukarelawan bukanlah sebuah gerakan atau hobi sesaat, melainkan sebuah perjalanan menjalani hidup yang layak, diilhami oleh rasa welas asih dan empati yang tulus. Ia mungkin belum mampu membantu banyak orang, tetapi setiap kali ia membantu, ia menabur harapan. Itulah sebabnya ia tak pernah berhenti.
Sumber: https://baoquangninh.vn/nguoi-phu-nu-mang-yeu-thuong-lan-toa-3365533.html






Komentar (0)