Pesawat Overture milik Boom Supersonic, yang diproduksi oleh perusahaan Amerika Boom Supersonic, dilengkapi dengan mesin berdaya dorong 16 ton dan diperkirakan dapat mengangkut 65-80 penumpang.
Simulasi pesawat supersonik Overture. Foto: Boom Supersonic
Pada Pameran Dirgantara Paris, yang diadakan dari tanggal 19-25 Juni di Paris, perusahaan Amerika Boom Supersonic mengumumkan serangkaian perjanjian dengan pemasok baru, mengungkapkan spesifikasi teknis untuk proyek pesawat komersial supersonik Overture dan mesin Symphony, menurut New Atlas .
Mitra baru termasuk perusahaan Italia Leonardo, dan perusahaan Spanyol Aernnova dan Aciturri. Selain itu, Boom Supersonic juga merilis skema sistem penerbangan pesawat, avionik, roda pendaratan, dan spesifikasi mesin.
Perusahaan menyatakan bahwa sistem bahan bakar baru dapat memompa bahan bakar antar tangki selama penerbangan, menggeser pusat gravitasi agar sesuai dengan penerbangan subsonik dan supersonik. Selain itu, para ahli telah melakukan beberapa modifikasi untuk memungkinkan Overture menggunakan bahan bakar penerbangan berkelanjutan (SAF). Overture akan memiliki sayap berbentuk sayap camar dan badan pesawat yang terbuat dari material komposit.
Aernnova sedang mengembangkan sayap camar untuk mencapai performa supersonik yang lebih baik sambil mempertahankan kemampuan penanganan subsonik. Seperti banyak sayap pesawat supersonik, sayap Overture lebih tipis daripada versi subsonik untuk mengurangi hambatan, sehingga menghasilkan penerbangan yang lebih efisien. Leonardo bertanggung jawab atas rekayasa komponen struktural pesawat dan akan menjadi mitra dalam desain dan fabrikasi bagian badan pesawat, termasuk kotak sayap. Aciturri terlibat dalam desain dan pengembangan rakitan ekor, termasuk sirip ekor horizontal untuk kontrol yang lebih baik pada kecepatan subsonik.
"Jantung" dari Overture adalah mesin Symphony, yang dipamerkan di Paris sebagai model cetak 3D skala 1/3. Menurut Boom Supersonic, mesin baru ini akan memiliki masa pakai 25% lebih lama dan biaya operasional 10% lebih rendah daripada mesin yang ada saat ini. Symphony memiliki daya dorong hampir 16 ton, rotor 183 cm, tiga tahap kompresi tekanan rendah, enam tahap kompresi tekanan tinggi, satu tahap turbin tekanan tinggi, dan tiga tahap turbin tekanan rendah.
Pesawat Overture diharapkan dapat mengangkut 65-80 penumpang dan dapat terbang dengan kecepatan Mach 1,7 (1,7 kali kecepatan suara), atau sekitar 2.100 km/jam di atas air. Namun, karena peraturan dan dentuman sonik yang keras, pesawat supersonik tidak dapat terbang dengan kecepatan setinggi itu di atas daratan. Oleh karena itu, Overture hanya akan terbang dengan kecepatan Mach 0,97, atau 1.200 km/jam. Model pesawat ini dapat mulai beroperasi pada tahun 2029.
Thu Thao (Menurut New Atlas, Business Insider )
Tautan sumber






Komentar (0)