Tim Vietnam U22 terus mempertahankan intensitas latihan tinggi di Stadion RBAC (Bangkok, Thailand) pada 8 Desember, untuk mempersiapkan pertandingan kunci melawan Malaysia U22 di pertandingan terakhir Grup B sepak bola putra SEA Games ke-33.
Suasana latihan terasa meriah, seluruh tim menunjukkan konsentrasi dan tekad yang kuat dalam perebutan tiket ke semifinal. Pelatih Kim Sang-sik menerima kabar baik ketika skuad berada dalam kondisi prima dan kondisi fisik mereka telah pulih. Gelandang Nguyen Xuan Bac, yang terpaksa meninggalkan lapangan lebih awal pada pertandingan melawan Laos U-22, kembali berlatih seperti biasa dan perlahan-lahan kembali menemukan bentuk terbaiknya untuk beradaptasi dengan ritme tim. Selama sesi latihan pagi, para pemain juga menerima latihan fisik intensif tambahan di pusat kebugaran hotel, di bawah bimbingan asisten pelatih Yoon Dong-hun.
Selama sesi latihan utama, staf pelatih memprioritaskan konten taktis, dengan demikian mengevaluasi performa setiap posisi secara cermat untuk memilih susunan pemain ideal untuk pertandingan penting melawan U-22 Malaysia - tim yang memimpin Grup B dengan 3 poin, skor yang sama dengan U-22 Vietnam tetapi dengan selisih gol yang lebih baik (+3 berbanding +1). Sebelumnya, bek Nguyen Nhat Minh menilai U-22 Malaysia bermain impresif, dengan fondasi fisik yang kuat dan gaya bermain yang bertenaga, sehingga menuntut U-22 Vietnam untuk tetap waspada dan menjaga jarak formasi yang stabil.

Timnas U-22 Vietnam sedang aktif berlatih untuk mempersiapkan pertandingan melawan U-22 Malaysia. Foto: NGOC LINH
Berbicara tentang peluang untuk bersaing memperebutkan posisi puncak Grup B, Nhat Minh berkomentar: "Kedua tim memiliki 3 poin, jadi peluangnya sama, 50-50. Tim yang bermain lebih baik akan diuntungkan. Kami telah mempersiapkan diri dengan matang dan yakin akan meraih hasil yang paling positif." Nhat Minh menegaskan bahwa tim tidak tertekan oleh selisih gol yang kurang, karena tim U-22 Vietnam telah meraih banyak kemenangan impresif melawan tim-tim muda Malaysia sebelumnya.
"Kekuatan terbesar kami adalah semangat tim. Jika ada kesempatan, saya akan mencoba berkontribusi melalui serangan sayap atau assist, seperti yang saya lakukan sebelumnya, untuk membantu tim mencapai tujuan," tegas Nhat Minh.
Dengan 2 hari tersisa sebelum pertandingan penentuan, pelatih Kim Sang-sik dan timnya harus menang melawan U22 Malaysia untuk mengatasi ketertinggalan selisih gol dan merebut posisi puncak klasemen.
Sumber: https://nld.com.vn/miet-mai-ren-giua-196251208221248173.htm










Komentar (0)