Pesawat pemimpin Venezuela disita oleh AS saat menjalani perawatan di Republik Dominika karena kendaraan tersebut melanggar sanksi Washington terhadap Caracas.
Pesawat Presiden Venezuela Nicolas Maduro disita di Republik Dominika dan dibawa ke AS. (Sumber: AFP) |
CNN pada tanggal 2 September mengutip pejabat AS yang mengonfirmasi bahwa Washington telah menyita pesawat Presiden Venezuela Nicolas Maduro di Republik Dominika dengan alasan bahwa kendaraan tersebut melanggar sanksi Washington terhadap Caracas.
"Pesawat itu disita karena pelanggaran sanksi AS terhadap Venezuela dan masalah kriminal lainnya yang masih kami tinjau," kata Anthony Salisbury, seorang pejabat Investigasi Keamanan Dalam Negeri AS.
Pesawat itu diterbangkan ke Florida, sebuah langkah yang menurut seorang pejabat AS “mengirim pesan yang jelas” bahwa tidak ada seorang pun yang “kebal terhadap sanksi AS.”
Jaksa Agung AS Merrick Garland mengatakan lebih spesifik: " Departemen Kehakiman telah menyita sebuah pesawat yang diduga dibeli secara ilegal seharga $13 juta melalui perusahaan cangkang dan diselundupkan keluar Amerika Serikat untuk digunakan oleh Presiden Venezuela Nicolas Maduro dan kroni-kroninya."
Tuan Maduro menggunakan pesawat ini untuk perjalanan internasional. Pesawat ini diibaratkan seperti "Air Force One" milik AS.
Pesawat itu "hampir secara eksklusif terbang ke dan dari pangkalan militer di Venezuela," menurut catatan penerbangan. Penerbangan terakhir yang tercatat adalah pada bulan Maret, terbang dari Caracas ke ibu kota Dominika, Santo Domingo, menurut data tersebut.
Penyitaan pesawat tersebut dilakukan atas koordinasi antara otoritas AS dan Dominika. Seorang pejabat senior Dominika mengatakan bahwa sebelum penyitaan, pesawat pemimpin Venezuela tersebut sedang berada di wilayah Dominika untuk perawatan. Otoritas Dominika telah memberi tahu Venezuela tentang penyitaan tersebut.
[iklan_2]
Sumber: https://baoquocte.vn/my-bat-ngo-tich-thu-may-bay-cua-tong-thong-venezuela-khang-dinh-khong-ai-nam-ngoai-su-trung-phat-cua-my-284835.html
Komentar (0)