Sahabat internasional menanggapi inisiatif Vietnam untuk menyelenggarakan Hari Kebudayaan dan Seni

Dalam dunia yang menyaksikan banyak perubahan, budaya selalu menjadi jembatan abadi yang menghubungkan hati orang-orang, mendekatkan orang-orang dengan suara seni dan perdamaian yang sama.

Inisiatif Vietnam untuk menyelenggarakan Hari Seni dan Budaya Internasional di Hanoi pada awal Oktober telah menerima dukungan kuat dari teman-teman internasional, termasuk Venezuela, yang menganggapnya sebagai kontribusi praktis untuk menyebarkan solidaritas, saling pengertian, dan pembangunan berkelanjutan di antara negara-negara.

Berbicara pada resepsi Duta Besar Vietnam untuk Venezuela, Vu Trung My, Menteri Kebudayaan Venezuela, Ernesto Villegas, menegaskan bahwa penyelenggaraan acara budaya internasional berskala besar oleh Vietnam merupakan bukti peran Vietnam yang semakin proaktif dalam mempromosikan pertukaran dan integrasi budaya global. Menurutnya, acara ini akan menjadi tempat di mana rakyat ditempatkan sebagai pusat, budaya sebagai fondasi, dan seni menjadi benang merah yang menghubungkan bangsa-bangsa.

Menurut Tn. Villegas, Venezuela akan mengirimkan rombongan seni khusus ke Vietnam, termasuk kelompok musik tradisional Tamboriprimo - wajah musik adat yang sudah dikenal dengan dedikasinya selama lebih dari 25 tahun.

Secara khusus, seniman-anggota Majelis Nasional Alí Alejandro Primera, keponakan mendiang seniman dan revolusioner Ali Primera, akan membawakan melodi yang sangat terkait dengan Vietnam melalui gambar Ho Chi Minh.

Lagu-lagu “Forever Ho Chi Minh,” “Portrait of Ho Chi Minh,” dan “Vietnamese Woman” akan kembali bergema, sebagai penghormatan, sebagai jembatan yang menghubungkan dua budaya yang telah berbagi banyak halaman sejarah.

Menyusul kata-kata Menteri Kebudayaan Villegas, Duta Besar Vu Trung My menyampaikan apresiasinya atas partisipasi Venezuela, dan menekankan bahwa kehadiran rombongan seni dari Venezuela akan menjadi sorotan yang bermakna, berkontribusi dalam menciptakan gambaran yang berwarna untuk festival budaya, sehingga semakin memperkuat persahabatan tradisional antara Vietnam dan Venezuela.

Menurut Duta Besar Vu Trung My, Hari Seni dan Budaya Internasional akan berlangsung dari tanggal 4-5 Oktober di Benteng Kekaisaran Thang Long - Warisan Budaya Dunia yang diakui oleh Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO).

Program ini mencakup berbagai kegiatan menarik seperti pertunjukan seni, pameran seni rupa, peragaan busana, pemutaran film, pengenalan kuliner, dan pameran buku internasional. Dengan motto "Budaya adalah fondasi - Seni adalah sarananya", acara ini bertujuan untuk menjadi kegiatan diplomasi budaya tahunan yang bertaraf internasional dan bernuansa Vietnam.

Pada pertemuan tersebut, Duta Besar menyerahkan kepada Menteri Kebudayaan Ernesto Villegas beberapa karya khas Presiden Ho Chi Minh seperti Buku Harian Penjara, Pemikiran Militer Ho Chi Minh... sebagai hadiah spiritual, yang menunjukkan hubungan budaya dan berbagi nilai-nilai berkelanjutan antara kedua bangsa.

Menurut Duta Besar, di tempat suci Benteng Kekaisaran Thang Long, saat melodi Venezuela berpadu dengan hentakan drum, nyanyian, dan warna dari kelima benua, Hanoi tidak hanya akan menjadi tempat pertemuan budaya, tetapi juga tempat untuk mempercayakan keyakinan bahwa budaya - dengan kekuatan humanisnya yang mendalam, akan terus menerangi jalan menuju dunia yang damai, bersahabat, dan saling membangun.

(TTXVN/Vietnam+)

Sumber: https://www.vietnamplus.vn/ban-be-quoc-te-huong-ung-sang-kien-to-chuc-ngay-van-hoa-nghe-thuat-cua-viet-nam-post1063409.vnp