Hoi An menyambut pengunjung dengan suasana nostalgia, di mana waktu terasa melambat. Berjalan di jalanan berbatu, mengagumi rumah-rumah berdinding kuning yang khas dan tanaman bugenvil yang berwarna-warni, Anda akan merasakan kedamaian langka dari kota kuno yang dulunya merupakan pelabuhan dagang tersibuk di Asia Tenggara.

Keindahan kuno Hoi An selalu memikat wisatawan.
Tanda-tanda waktu di jantung kota tua
Jantung Hoi An terletak di kota tua, di mana setiap sudut jalan dan setiap atap menceritakan kisah bersejarah. Inilah area ideal untuk dijelajahi dengan berjalan kaki dan merasakan kehidupan lokal.
Jembatan Tertutup Jepang: Simbol Hoi An
Dianggap sebagai jiwa kota tua, Jembatan Beratap Jepang merupakan karya arsitektur unik yang dibangun oleh para pedagang Jepang pada abad ke-17. Jembatan beratap kayu ini membentang di cabang kecil Sungai Thu Bon, dengan arsitektur yang canggih dan pengaruh budaya yang kuat. Di dalam kuil, Kaisar Utara Tran Vo disembah, dewa penjaga negeri.

Jembatan Tertutup Jepang merupakan gambar ikonik Hoi An, muncul pada uang kertas 20.000 VND.
Rumah-rumah kuno dan aula pertemuan
Kawasan Kota Tua merupakan rumah bagi banyak rumah berusia berabad-abad dan balai pertemuan Cina, bukti dari periode perdagangan yang berkembang pesat.
- Rumah Kuno Tan Ky: Dengan usia lebih dari 200 tahun, ini adalah rumah kuno yang paling utuh, menunjukkan kombinasi harmonis antara arsitektur Vietnam, Cina, dan Jepang.
- Balai Pertemuan Phuc Kien: Bangunan megah ini merupakan tempat pemujaan Thien Hau Thanh Mau, dewi pelindung para pedagang laut. Ruang di sini memukau dengan cincin dupa besar dan ukiran yang rumit.
- Aula Pertemuan Chaozhou: Menampilkan ukiran kayu dan keramik, aula pertemuan ini didedikasikan untuk Jenderal Ma Yuan, pelindung para pelaut.

Balai Pertemuan Trieu Chau merupakan salah satu karya arsitektur khas di kota tua.
Perjalanan perahu di Sungai Hoai
Saat matahari terbenam, berlayar di Sungai Hoai sambil melepas lampion-lampion yang mengapung adalah aktivitas yang tak boleh dilewatkan. Sungai menjadi berkilauan dengan cahaya dari kedua tepi sungai dan gemerlap lampion yang mengapung, menciptakan suasana magis dan romantis.
Jelajahi lingkungan yang semarak
Selain kota kuno, Hoi An memiliki banyak tujuan wisata menarik lainnya di daerah sekitarnya, mulai dari pantai yang damai hingga desa kerajinan tradisional.
Pantai An Bang dan Pantai Cua Dai
Hanya sekitar 7 km dari pusat kota, Pantai An Bang menawarkan keindahan alam yang masih alami dengan pasir putih halus dan air biru jernih. Tempat ini ideal untuk bersantai, berenang, dan menikmati hidangan laut segar. Pantai Cua Dai, meskipun telah mengalami erosi, tetap menjadi destinasi menarik untuk berjalan-jalan dan bertamasya.

Pantai An Bang menawarkan tempat yang damai untuk beristirahat dan bersantai.
Desa kerajinan tradisional
- Desa Tembikar Thanh Ha: Sekitar 3 km dari Hoi An, desa tembikar ini berusia lebih dari 500 tahun dan merupakan tempat pengunjung dapat mempelajari proses pembuatan tembikar buatan tangan dan membuat produk mereka sendiri.
- Desa Sayuran Tra Que: Terkenal dengan kebun sayurnya yang hijau dan subur, ditanam secara organik. Pengunjung dapat merasakan pengalaman menjadi petani dan menikmati hidangan yang terbuat dari sayuran bersih di sini.
- Hutan Kelapa Bay Mau: Dianggap sebagai "miniatur Barat", kawasan ekowisata ini menawarkan pengalaman duduk di perahu keranjang melalui pohon kelapa hijau yang sejuk dan menonton pertunjukan tari keranjang yang unik.

Hutan Kelapa Bay Mau merupakan tujuan ekologi yang menarik di dekat Hoi An.
Dunia kuliner unik
Berkunjung ke Hoi An tak akan lengkap tanpa pengalaman kuliner. Hidangan di sini memiliki cita rasa khas, mencerminkan pertukaran budaya di tanah warisan ini.
- Cao Lau: Hidangan paling ikonik Hoi An dengan mie kenyal, char siu, sayuran mentah, dan saus kental.
- Roti Hoi An: Terkenal di dunia dengan merek seperti Roti Phuong atau Madam Khanh, roti renyah dengan isian beragam, memadukan rasa dengan lembut.
- Nasi ayam: Nasi dimasak dengan kaldu ayam, berwarna keemasan dan beraroma khas, disajikan dengan suwiran ayam, salad pepaya, dan rempah-rempah.
- Makanan ringan: Jangan lupa mencoba sup manis Hoi An, air herbal, kue beras kerang goreng, kue pakis air atau puding tahu untuk merasakan sepenuhnya cita rasa jalanan di sini.

Cao Lau merupakan hidangan yang memiliki ciri khas kuliner Hoi An.
Informasi praktis untuk perjalanan
Waktu yang ideal
Waktu terbaik untuk mengunjungi Hoi An adalah selama musim kemarau, dari Februari hingga Agustus. Khususnya, dari Februari hingga April, cuacanya sejuk, dengan sedikit hujan dan sinar matahari yang hangat, sangat cocok untuk bertamasya.
Bergerak
- Cara menuju Hoi An: Cara paling populer adalah terbang ke Bandara Da Nang, lalu naik taksi atau bus sejauh sekitar 30 km ke Hoi An. Alternatifnya, Anda juga bisa naik kereta ke Stasiun Da Nang atau bus.
- Di Hoi An: Bersepeda adalah cara terbaik untuk menjelajahi kota tua. Sebagai alternatif, Anda bisa menyewa sepeda motor, naik becak, atau taksi untuk mencapai tujuan lainnya.
Akomodasi dan biaya
Hoi An menawarkan beragam pilihan akomodasi, mulai dari homestay di kota tua hingga resor pantai mewah seperti Vinpearl Resort & Golf Nam Hoi An. Biaya perjalanan 3 hari 2 malam berkisar antara 4.500.000 - 5.000.000 VND/orang, tergantung pada pilihan transportasi, makanan, dan akomodasi.
Hadiah untuk dibawa pulang
Lentera adalah oleh-oleh khas Hoi An. Selain itu, Anda bisa membeli sutra, produk kerajinan tangan, kue kacang hijau, atau patung-patung kecil sebagai hadiah untuk kerabat.
Sumber: https://baodanang.vn/hoi-an-kham-pha-ve-dep-vuot-thoi-gian-ben-song-hoai-3310385.html






Komentar (0)