(CLO) Ribuan pasukan NATO sedang melakukan latihan artileri terbesar yang pernah diadakan di Eropa, yang berlangsung di wilayah Arktik Finlandia. Latihan ini dipandang sebagai sinyal bagi Rusia dalam konteks eskalasi konflik di Ukraina.
Sekitar 3.600 tentara dari Amerika Serikat, Swedia, Inggris, Prancis, dan negara-negara anggota NATO lainnya berpartisipasi dalam latihan tembak langsung di wilayah pegunungan bersalju Lapland, dekat perbatasan Rusia. Latihan ini merupakan bagian dari Operasi Dynamic Front 25, yang mencakup latihan serupa di Estonia, Jerman, Rumania, dan Polandia, yang melibatkan total sekitar 5.000 tentara.
Anggota Resimen Artileri Kerajaan ke-19 Angkatan Bersenjata Inggris menembak dalam latihan tembak langsung, pada 18 November 2024, di Lapland, Finlandia. Foto: AFP
Ini adalah pertama kalinya Finlandia mengadakan latihan militer besar sejak bergabung dengan NATO tahun lalu. Keputusan Finlandia untuk bergabung dengan aliansi tersebut, setelah puluhan tahun ketidakberpihakan militer , dipicu oleh invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022.
Finlandia berbatasan dengan Rusia sepanjang 1.340 km, dan latihan ini sangat simbolis. "Latihan ini bertujuan untuk menyampaikan pesan kepada negara-negara lain, terutama Rusia, bahwa NATO bersatu dan siap membela anggotanya," ujar Joel Linnainmaki, peneliti di Institut Urusan Internasional Finlandia.
Sementara itu, Kolonel Janne Makitalo, kepala latihan di Finlandia, menekankan bahwa tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan koordinasi antarunit artileri NATO dan mempersiapkan diri menghadapi kondisi sulit di Arktik. "Kami ingin menunjukkan bahwa NATO mampu berlatih bersama dan terus mengembangkan sumber daya bersama," ujarnya.
Ia juga menepis anggapan bahwa ini merupakan provokasi terhadap Rusia, dengan mengatakan: "Ini bukan unjuk kekuatan. Masuknya Finlandia ke NATO telah membawa tambahan 280.000 pasukan ke wilayah Eropa utara aliansi tersebut."
Peta yang menunjukkan lokasi Laplandia Finlandia, yang sangat dekat dengan perbatasan Rusia. Foto: GI
Di Rovajarvi, lapangan tembak terbesar di Eropa dengan luas lebih dari 1.000 kilometer persegi, para prajurit berlatih menembak langsung dan bermanuver dalam kondisi cuaca ekstrem. Area ini berada di atas Lingkaran Arktik, tempat matahari terbit pukul 09.30 dan terbenam sebelum pukul 15.00 di musim dingin.
Suhu di sini sering turun di bawah -20°C, dan para prajurit harus beradaptasi dengan iklim yang keras. "Ini tempat langka di mana Anda bisa berolahraga dalam skala nyata," kata Letnan Antti-Matti Puisto dari Brigade Karelia Finlandia.
“Tujuan kami adalah mengasah keterampilan tempur kami di lingkungan yang sangat dingin, sekaligus meningkatkan kemampuan kami untuk berkoordinasi dengan sekutu NATO kami,” ujar Kapten Romain, komandan unit artileri Prancis dari Resimen Artileri Gunung ke-93.
Partisipasi negara-negara sekutu merupakan peristiwa bersejarah, sebagaimana dikatakan oleh prajurit Finlandia, Olli Myllymaki: “Kita sedang menciptakan sejarah dan sungguh luar biasa melihat negara-negara lain berlatih bersama di Finlandia.”
Saat Rusia menghadapi kerugian militer di Ukraina, kehadiran NATO di Kutub Utara dekat perbatasan Rusia dipandang sebagai pencegah strategis.
Cao Phong (menurut CNA, Reuters, AP)
[iklan_2]
Sumber: https://www.congluan.vn/nato-tap-tran-phao-binh-lon-o-phan-lan-ngay-gan-bien-gioi-voi-nga-post322080.html
Komentar (0)