Kerajinan membuat keranjang bambu di Desa Phu My, Kecamatan An Dan, Provinsi Phu Yen (sekarang Kecamatan Tuy An Bac, Provinsi Dak Lak) memiliki tradisi panjang. Desa ini memproduksi keranjang bambu bagi para nelayan yang melaut untuk menangkap ikan.
Báo Đà Nẵng•26/10/2025
Meminyaki berang-berang - sebuah langkah dalam proses produksi perahu keranjang tradisional. Foto: PHAM HUNG Teknik anti air menggunakan kotoran sapi dan minyak berang-berang telah diwariskan turun-temurun, membantu keranjang memiliki warna yang indah dan tahan rayap. Lapisan anti air khusus ini dapat digunakan di lingkungan air laut selama 4-5 tahun. Jika keranjang robek, keranjang dapat dikembalikan dan ditambal. Foto: NGUYEN TRINH Para pembuat perahu sebaiknya memilih pohon bambu yang berusia antara satu hingga satu setengah tahun, tidak terlalu muda atau terlalu tua, agar lambung perahu tetap awet. Foto: NGUYEN TRINH Langkah kuncinya adalah membuat bagian bawah keranjang. Bambu diserut tipis dan dianyam rapat. Foto: NGUYEN TRINH Setelah keranjang selesai, pekerja akan menggunakan kotoran sapi segar yang dicampur air untuk melapisi kedua sisinya. Metode ini bertujuan untuk menutup celah-celah di antara bilah-bilah bambu. Setelah dua lapis kotoran sapi kering, lanjutkan dengan mengoleskan dua lapis minyak berang-berang untuk melengkapi keranjang. Foto: NGUYEN TRINH Botol-botol buatan sini juga diekspor ke sejumlah negara karena daya tahan dan harganya yang kompetitif. Foto: NGUYEN TRINH Masyarakat setempat mengatakan bahwa membuat keranjang bambu bukan hanya cara untuk mencari nafkah, tetapi juga merupakan sumber kebanggaan dalam melestarikan kerajinan tradisional yang telah diwariskan turun-temurun. Foto: NGUYEN TRINH Untuk membuat keranjang bambu, seorang perajin harus melalui berbagai tahapan, termasuk: membelah bambu, mencukur bambu, menenun anyaman bambu, memasang tali, memecahkan bambu, dan meminyaki. Foto: PHAM HUNG
Komentar (0)