Hadiah Tet-nya begitu menarik, buku itu memikat anak laki-laki itu sejak halaman pertama. Buku itu membawanya ke dunia anak laki-laki dan perempuan dengan kisah-kisah yang hidup dan jenaka. Anak laki-laki itu adalah saya, dan buku itu adalah Petualangan Mit Dac dan Teman-Teman karya Nikolay Nosov.
Memikat dari halaman pertama
Saya langsung terpikat sejak halaman pertama. Orang-orang kecil ini tidak seperti peri atau jin dalam dongeng, melainkan sama seperti kita. Mereka bekerja keras, menulis puisi, menyanyikan lagu, menciptakan mesin-mesin aneh, atau menjelajahi negeri-negeri baru.
Yang lebih mengesankan adalah ketika membaca nama-nama tokohnya, orang-orang dapat membayangkan penampilan, profesi, dan kepribadian mereka. Biet Tuot adalah seorang bijak. Thuoc Vien adalah seorang dokter. Namun, tokoh paling terkenal dan juga tokoh utama cerita ini adalah Mit Dac. Ia tampak seperti orang yang bersemangat belajar, ingin mempelajari segalanya: puisi, musik , seni rupa...
Namun, karena kemalasannya berpikir, Mit Dac tidak pernah berhasil dalam apa pun. Membual dan menyombongkan diri juga merupakan sifat buruk karakter ini. Ketika balon udara pecah dan ia harus dirawat di rumah sakit, Mit Dac selalu menunjukkan dirinya sebagai orang yang cerdas dan berbakat di hadapan gadis-gadis kecil di Kota Hijau. Baru setelah Biet Tuot muncul, semua orang mengetahui kepribadian Mit Dac yang sebenarnya.
Di akhir cerita, Mit Dac sangat malu atas perbuatannya. Air mata penyesalannya bagaikan permintaan maaf yang tulus kepada teman-temannya. Pengampunan dari para paman dan bibi kecilnya membantu Mit Dac tersadar dan memahami apa yang harus ia lakukan untuk menjadi orang baik.
Petualangan Mit Dac dan Teman-temannya
Pelajaran berharga tentang mencintai pekerjaan dan belajar
Gambaran Mit Dac belajar membaca dan menulis di akhir cerita seolah menutup kesalahan masa lalu dan melangkah menuju masa depan cerah.
Melalui sudut pandang dunia dan kepribadian orang-orang kecil ini, saya telah mempelajari pelajaran berharga bagi diri saya sendiri: mencintai pekerjaan dan mencintai pembelajaran.
Tangkapan layar halaman dari buku Petualangan Mit Dac dan Teman-temannya
Hal penting lainnya adalah jangan sombong dengan ilmu yang Anda miliki. Belajar dari buku saja tidak cukup, Anda harus menimba ilmu dari kehidupan nyata. Kegagalan Mit Dac dalam belajar menggambar, belajar musik... juga patut direnungkan.
Orang tidak bisa sukses tanpa semangat dan kerja keras. Menyadari hal itu sangat membantu saya dalam membentuk kebiasaan belajar mandiri di kemudian hari. Situasi di mana paman dan bibi kecil bekerja dan bermain bersama menunjukkan kasih sayang dan saling membantu serta kesetaraan antarmanusia dalam masyarakat.
Gambar yang indah dan mengesankan itu memperlihatkan kepedulian dan bantuan teman-temannya saat Blue Eyes menghibur Mit Dac dan memberinya nasihat tulus untuk membantunya menjadi orang baik.
Pada tingkat yang lebih dalam, saya memahami bahwa: Bagi mereka yang telah berbuat salah, kita seharusnya membantu mereka untuk menjadi lebih baik, bukan meninggalkan mereka. Memang, kisah-kisah di dunia imajiner memiliki nilai-nilai yang mendalam bagi kehidupan saat ini.
Tidaklah berlebihan jika dikatakan bahwa pelajaran dari karakter-karakter kecil membantu saya memahami apa artinya hidup, mencintai, dan berbagi.
Budaya membaca yang disemai dari hadiah Tet tahun itu akan selamanya menjadi bekal perjalanan hidup saya, menyebar dan menginspirasi setiap anggota keluarga. Rak buku keluarga juga terbentuk dari asal muasal budaya membaca dengan hadiah masa kecil.
[iklan_2]
Tautan sumber






Komentar (0)