Merebus adalah metode penyiapan makanan yang paling sederhana. (Sumber: NRECI Nutrition Institute) |
Merebus adalah salah satu metode penyiapan makanan tertua dan paling sederhana. Merebus memiliki dampak signifikan terhadap nilai gizi dan kesehatan, meningkatkan daya cerna, keamanan pangan, dan retensi nutrisi.
Berita terkait |
|
Ahli gizi Veena V, Rumah Sakit Aster Whitefield, Bengaluru, India, menganalisis manfaat dan batasan mengonsumsi makanan rebus dalam artikel di bawah ini.
Makanan yang mudah dicerna
Makanan yang direbus seringkali lebih mudah dicerna daripada makanan mentah atau makanan olahan. Proses perebusan melunakkan serat-serat keras pada sayuran dan protein, sehingga lebih mudah dicerna oleh sistem pencernaan.
Hal ini sangat bermanfaat bagi anak-anak, lansia, dan mereka yang memiliki sistem pencernaan sensitif. Sisi positifnya, mengurangi asupan lemak dan mengontrol berat badan.
Mempertahankan sebagian besar nutrisi
Memasak dengan benar membantu mempertahankan sebagian besar nutrisi dalam makanan. Menggunakan jumlah air yang tepat dan menutup panci saat memasak juga dapat meminimalkan hilangnya nutrisi, terutama vitamin yang larut dalam air seperti vitamin C dan kelompok B.
Makanan dimasak secara merata
Merebus adalah metode memasak sederhana yang cocok untuk pemula maupun juru masak berpengalaman. Metode ini hanya membutuhkan panci dan kompor, tanpa keahlian memasak khusus.
Air di sekitar makanan membantu mendistribusikan panas secara merata, memastikan makanan matang secara merata. Hal ini terutama berguna untuk makanan seperti biji-bijian, pasta, dan sayuran, dengan menghindari makanan setengah matang atau setengah matang.
Kehilangan nutrisi jika dimasak dalam waktu lama
Namun, merebus memiliki keterbatasan. Waktu memasak yang lama dapat membuang-buang bahan bakar. Beberapa pigmen yang larut dalam air, seperti betanin dalam bit, dapat hilang selama pemasakan. Untuk mempertahankan warna bit, rebus kulitnya.
Rasa makanan juga dapat terganggu karena molekul rasa larut ke dalam air. Memasak terlalu lama menyebabkan makanan menjadi lembek dan kehilangan nutrisi yang larut dalam air, terutama vitamin B, C, dan mineral.
Tidak memenuhi kebutuhan tubuh akan lemak dan zat lainnya
Dr. Veena V mengatakan, mengonsumsi makanan yang direbus saja dalam jangka waktu lama dapat memengaruhi banyak organ tubuh, tergantung pada keseimbangan dan variasi makanan.
Kurangnya lemak sehat dalam makanan yang semuanya direbus juga dapat menyebabkan berkurangnya penyerapan vitamin A, D, E, dan K yang larut dalam lemak. Oleh karena itu, perlu direncanakan dengan baik, menggabungkan berbagai sayuran, protein, biji-bijian utuh, dan menambahkan lemak sehat untuk mencegah masalah kesehatan jangka panjang.
Dr. Jayasree, koordinator nutrisi klinis di KIMSHEALTH Trivandrum, India, mengatakan bahwa mengonsumsi sayuran mentah lebih bermanfaat karena merebusnya dapat menyebabkan hilangnya beberapa mikronutrien . Untuk menghindari hal ini, beliau menyarankan untuk mengonsumsi salad mentah agar semua mikronutrien dan seratnya tetap terjaga.
Komentar (0)