
Buku sangatlah penting.
Itulah kisah Bapak Nguyen Duc Tang (84 tahun) di Desa Chuoi, Kecamatan Le Loi (Gia Loc). Meskipun usianya sudah lanjut, setiap minggu Bapak Tang menghabiskan 2-3 sesi di Perpustakaan Distrik Gia Loc untuk meminjam buku bacaan. Ia hampir telah membaca semua buku di perpustakaan, dan jika ada buku baru, ia harus meminjamnya. Selain itu, ia juga membeli banyak buku dan koran dari luar untuk dibaca. "Setiap hari saya menghabiskan beberapa jam membaca buku, koran, dan menonton berita. Informasi dalam buku berbeda dari jenis informasi lainnya, membantu saya mempelajari banyak pengalaman hidup," kata Bapak Tang.
Kecintaan Pak Tang pada buku berawal sejak kecil. Saat pertama kali masuk sekolah, karena prestasinya yang bagus, ia diberi sebuah buku oleh sekolah. Ia membacanya berulang-ulang hingga hafal dan sering menceritakannya kepada teman-temannya. Sejak saat itu, ia merasa buku dan koran menarik dan membawa banyak hal baru, sehingga ia sering mencarinya untuk dibaca. Pak Tang menambahkan: "Meskipun saya sudah tua dan mata saya sudah rabun, saya masih suka membaca. Di rumah saya, ada ratusan buku, dari zaman kuno hingga modern. Hingga hari ini, saya masih ingat banyak karya seperti Truyen Kieu, Chinh Phu Ngam..."
Banyak lansia di Hai Duong masih memiliki kebiasaan membaca buku, beberapa di antaranya telah melakukannya sejak kecil, tetapi yang lainnya baru-baru ini menemukan keasyikannya. Bapak Tran Duc Cam, hampir 80 tahun, yang tinggal di Jalan Nguyen Thi Due (Kota Hai Duong) mengatakan bahwa pada tahun 2015, saat ia berada di panti jompo, teman sekamarnya berbagi informasi yang diberikan oleh buku dan koran, dan merasa tertarik sehingga ia mencoba membacanya. "Lalu saya tertarik pada buku dan koran tanpa menyadarinya. Hingga saat ini, saya mempertahankan kebiasaan membaca buku setiap hari. Setiap kali saya pergi ke perpustakaan, saya meminjam 2-3 buku, dan setelah membacanya, saya beralih ke buku lain," kata Bapak Cam.
Bagi Bapak Nguyen The Hung, berusia lebih dari 60 tahun, yang tinggal di Jalan Hong Chau (Kota Hai Duong), jika ia tidak meluangkan beberapa jam membaca setiap hari, ia merasa ada yang kurang. Bapak Hung berkata: "Membaca itu seperti makan dan minum setiap hari, jadi membaca itu sangat penting."
Melayani kehidupan

Pengetahuan yang terkumpul selama bertahun-tahun, baik melalui kerja keras maupun belajar mandiri, telah membantu Bapak Dang Van Nhac di daerah La Tinh, Kota Tu Ky, dalam menjalani hidupnya. Meskipun beliau telah pensiun selama hampir 20 tahun, banyak komune dan klan masih memintanya untuk menulis sejarah, silsilah, atau membuat kalimat paralel untuk rumah-rumah komunal. "Menulis sejarah berbeda dengan jenis buku lainnya; harus benar-benar akurat. Oleh karena itu, sebelum mulai melakukannya, saya harus banyak membaca. Dengan menggabungkannya dengan pengetahuan dalam kehidupan, saya dapat mencapai kesimpulan yang akurat," ujar Bapak Nhac.
Tak hanya gemar membaca, para lansia juga menularkan kecintaan membaca kepada banyak kerabat di keluarga. Bapak Nhac mengatakan bahwa kini anak-cucunya juga gemar membaca. Untuk menumbuhkan semangat tersebut, Bapak Nhac punya cara tersendiri. Di hari libur, Tahun Baru, ulang tahun, atau acara khusus, beliau menghadiahi mereka dengan memberikan buku dan membacakan buku bersama anak-cucunya. Berkat itu, anak-cucu Bapak Nhac juga meraih banyak prestasi dalam pekerjaan dan studi.
Sedangkan untuk Pak Cam, sejak ia mulai membaca buku, istrinya juga mempelajari kebiasaan ini. Mereka berbagi buku yang mereka pinjam dari perpustakaan. "Kami membaca dan mendiskusikan hal-hal yang tertulis di buku bersama-sama," kata Pak Cam.
Ibu Le Thi Lan, petugas Perpustakaan Distrik Gia Loc, mengatakan bahwa saat ini banyak lansia yang gemar membaca, yang rutin datang ke perpustakaan untuk meminjam buku dan membacanya dengan serius. Mereka telah membuat buku-buku di perpustakaan lebih bermakna. Mereka juga menularkan kecintaan itu kepada orang lain, membantu gerakan membaca menyebar luas. "Upaya para lansia dalam melestarikan dan mengembangkan budaya membaca sangat besar, dan kami yang bekerja di perpustakaan sangat menghargainya," ujar Ibu Lan.
THANH HASumber






Komentar (0)