Informasi Campuran untuk Pengguna Windows

DNVN - Menurut situs teknologi TechRadar, pengguna Windows 11 akan segera diizinkan untuk memperbarui semua aplikasi melalui Microsoft Store, termasuk aplikasi yang bukan milik Microsoft (AS).

Microsoft saat ini sedang menguji fitur baru untuk Microsoft Store yang memungkinkannya menampilkan dan memperbarui aplikasi dari pengembang pihak ketiga.

Sebelumnya, hanya aplikasi yang diunduh langsung dari server Microsoft yang didukung pembaruan oleh Microsoft Store, sehingga memaksa pengguna untuk mencari dan memperbarui aplikasi lain secara manual.

Dengan perubahan ini, pengguna kini dapat mengelola dan memperbarui semua aplikasi terinstal mereka dari Microsoft Store di satu tempat. Saat Anda mengetuk tombol 'Dapatkan Pembaruan', daftar akan berisi aplikasi Microsoft dan pihak ketiga. Namun, fitur pembaruan otomatis hanya berlaku untuk aplikasi Microsoft, sementara aplikasi pihak ketiga tetap harus diperbarui secara manual.

Para ahli mengatakan perubahan ini akan mengubah Microsoft Store menjadi pusat manajemen aplikasi yang sesungguhnya di Windows 11. Kemampuan untuk mendukung aplikasi pihak ketiga tidak hanya menghemat waktu tetapi juga mendorong pengembang untuk membawa aplikasi mereka ke platform ini, menciptakan pengalaman yang lebih nyaman bagi pengguna.

Fitur ini saat ini sedang diuji dalam program Windows Insider dan diharapkan segera tersedia secara resmi di Windows 11.

Sementara itu, Neowin, situs berita teknologi, melaporkan bahwa kerentanan zero-day baru telah ditemukan di semua versi Windows, mulai dari Windows 7, Server 2008 R2 hingga Windows 11 24H2 dan Server 2022 terbaru. Kerentanan ini memungkinkan penyusup mencuri kredensial NTLM (New Technology LAN Manager) pengguna hanya dengan menggunakan berkas berbahaya.

Protokol NTLM adalah metode autentikasi lama, dan Microsoft telah lama menyarankan agar pengguna beralih ke metode autentikasi yang lebih modern dan aman.

Menurut tim peneliti keamanan 0patch, mereka menemukan dan merilis patch tidak resmi untuk memperbaiki kerentanan ini. Pengguna mungkin menghadapi risiko serangan saat berinteraksi dengan berkas berbahaya melalui Windows Explorer, seperti membuka folder bersama, perangkat penyimpanan eksternal USB, atau folder Unduhan yang berisi berkas tersebut.

Bahkan rilis terbaru Windows 11 24H2 pun tak luput dari dampaknya. Meskipun Microsoft telah diberitahu tentang kerentanan tersebut, perusahaan tersebut belum merilis patch resmi.

Selain itu, 0patch saat ini sedang menguji patch untuk Windows Server 2025, versi yang baru dirilis Microsoft November lalu.

Pengguna disarankan untuk mengunduh dan memasang patch tidak resmi dari 0patch untuk melindungi diri dari risiko pencurian informasi. Unduhan patch dapat dilakukan melalui 0patch Central di www.central.0patch.com/auth/login dengan akun registrasi gratis.

Ganoderma (t/h)

Sumber: https://doanhnghiepvn.vn/cong-nghe/nhung-thong-tin-trai-chieu-cho-nguoi-dung-windows/20241209091349677