Menurut putusan terbaru, mantan CEO perusahaan pengujian darah Theranos Elizabeth Holmes akan dipenjara mulai 30 Mei, menjalani hukuman 11 tahun karena penipuan.
Pada 17 Mei, Hakim Edward Davila, yang memimpin kasus Elizabeth Holmes, memerintahkannya untuk melapor ke Biro Penjara Federal paling lambat 30 Mei untuk mulai menjalani hukumannya. Holmes dijatuhi hukuman 11 tahun penjara November lalu, dan masa hukumannya akan dimulai pada 27 April.
Beberapa hari sebelum batas waktu, ia mengajukan banding, meminta agar tetap dibebaskan dengan jaminan untuk membatalkan hukuman. Namun, dalam putusan pada 16 Mei, hakim menolak permintaan ini. Sehari kemudian, pengacara Holmes meminta penundaan sidang hingga 30 Mei, dengan alasan perlunya persiapan medis dan perawatan anak kecilnya sebelum menjalani hukuman. Davila menyetujui batas waktu yang baru.
Hakim juga memerintahkan Holmes dan mantan COO Theranos, Ramesh "Sunny" Balwani, untuk membayar restitusi sebesar $452 juta kepada para korban. Balwani juga dihukum karena penipuan dan menjalani hukuman hampir 13 tahun penjara bulan lalu.
Elizabeth Holmes meninggalkan ruang sidang di San Francisco pada tahun 2019. Foto: Reuters
Holmes adalah salah satu pengusaha Silicon Valley yang jarang dihukum karena penipuan. Ia keluar dari Universitas Stanford pada usia 19 tahun untuk mendirikan Theranos dan pernah dianggap sebagai Steve Jobs versi perempuan berkat janji ambisiusnya akan teknologi yang dapat menguji berbagai macam penyakit hanya dengan beberapa tetes darah.
Para investor, pasien, dan penggemar pun terpikat dengan kisah ini. Theranos berhasil mengumpulkan lebih dari $700 juta dari para investor, bahkan mengalahkan orang-orang terpintar di Silicon Valley.
Insiden ini terungkap setelah investigasi Wall Street Journal tahun 2015 menemukan bahwa Theranos hanya melakukan sekitar 12 dari ratusan tes yang diklaimnya sebagai hak milik, dan akurasi hasilnya dipertanyakan. Theranos kemudian diketahui menggunakan peralatan pihak ketiga untuk melakukan tes darah tradisional, alih-alih teknologinya sendiri.
Theranos pernah menjadi perusahaan rintisan yang bernilai $9 miliar, menjadikan Holmes sebagai miliarder wanita termuda di dunia yang merintis usahanya sendiri pada tahun 2015 dengan kekayaan sebesar $4,5 miliar. Baik Theranos maupun Holmes kini tidak memiliki apa pun. Persidangan berlangsung selama bertahun-tahun. Pada awal 2022, Holmes dinyatakan bersalah atas empat tuduhan penipuan, mengakhiri kiprah mantan ikon teknologi tersebut.
Ha Thu (menurut CNN)
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)