Vietnam.vn - Nền tảng quảng bá Việt Nam

Setengah dari siswa Jepang tidak membaca buku, ponsel pintar 'menyita seluruh waktu mereka'

Sebuah survei baru menunjukkan bahwa hampir separuh siswa Jepang tidak membaca buku, meskipun Jepang terkenal dengan budaya membaca, sementara waktu yang dihabiskan di telepon pintar meningkat tajam.

Báo Tuổi TrẻBáo Tuổi Trẻ09/11/2025

Nhật Bản - Ảnh 1.

Siswa Jepang lebih banyak menggunakan ponsel pintar daripada membaca buku - Foto: MAINICHI

"Siswa masa kini tampaknya menghabiskan sebagian besar waktu luang mereka di ponsel dan kurang tertarik pada buku," ujar Haruo Kimura, kepala peneliti di Benesse Institute for Educational Research (Jepang), kepada surat kabar Mainichi .

Survei yang dilakukan oleh Benesse Institute bekerja sama dengan Universitas Tokyo, melibatkan sekitar 20.000 pasangan orang tua-siswa dari kelas 1 hingga 12, yang dilakukan setiap tahun dari tahun 2015 hingga 2024 untuk melacak kebiasaan membaca dan penggunaan telepon pintar.

Hasilnya menunjukkan bahwa pada tahun 2024, 52,7% siswa tidak membaca buku sama sekali (termasuk e-book), meningkat tajam dari 34,3% pada tahun 2015.

Angka ini meningkat seiring bertambahnya usia, dengan 33,6% siswa di kelas 1-3, 47,7% di kelas 4-6, 59,8% di kelas 7-9, dan 69,8% di kelas 10-12.

Rata-rata waktu membaca per hari juga menurun secara signifikan terutama mulai dari kelas 4 ke atas, juga menurun menjadi 15,6 menit di kelas 4-6, 14,1 menit di sekolah menengah pertama, dan 10,1 menit di sekolah menengah atas.

Sebaliknya, penggunaan ponsel pintar meningkat tajam, dari 33,4 menit menjadi 138,3 menit per hari, tergantung usia. Penelitian menunjukkan bahwa semakin lama ponsel digunakan, semakin pendek waktu membaca, terutama pada siswa kelas 4-6 dan 7-9.

Survei tersebut juga menemukan hubungan antara membaca dan kosakata. Secara spesifik, siswa yang membaca lebih lama cenderung mendapat nilai lebih tinggi pada tes kosakata, terutama di kelas 3, 6, dan 12.

"Perangkat digital dapat mengisi waktu membaca sekaligus memperluas cakupan aktivitas intelektual. Penting bagi anak-anak untuk memiliki waktu terpapar teks yang komprehensif dan kesempatan menjelajahi dunia baru, baik di atas kertas maupun digital," tambah Kimura.

Survei ini menyoroti tantangan utama dalam pendidikan modern: bagaimana menyeimbangkan kenyamanan perangkat digital dengan kebiasaan membaca tradisional, membantu anak-anak mengembangkan pengetahuan dan kosakata secara komprehensif.

Trieu Phuong

Source: https://tuoitre.vn/nua-so-hoc-sinh-nhat-ban-khong-doc-sach-smartphone-chiem-het-thoi-gian-20251109100424406.htm


Komentar (0)

No data
No data

Dalam topik yang sama

Dalam kategori yang sama

G-Dragon meledak di hati penonton selama penampilannya di Vietnam
Penggemar wanita mengenakan gaun pengantin saat konser G-Dragon di Hung Yen
Terpesona dengan keindahan desa Lo Lo Chai di musim bunga soba
Padi muda Me Tri menyala, bergairah mengikuti irama tumbukan alu untuk panen baru.

Dari penulis yang sama

Warisan

Angka

Bisnis

Padi muda Me Tri menyala, bergairah mengikuti irama tumbukan alu untuk panen baru.

Peristiwa terkini

Sistem Politik

Lokal

Produk