Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan Presiden Putin mungkin tidak akan memberi selamat kepada pemenang pemilihan presiden AS pada bulan November.
Presiden Putin. Foto: Tass
Menurut RT, dalam wawancara yang diadakan kemarin (11 Oktober), Peskov mengatakan bahwa tidak masalah siapa pun yang memenangkan pemilihan presiden AS. Menjawab pertanyaan apakah Presiden Putin akan memberi selamat kepada pemenang pemilihan AS setelah hasilnya diumumkan, Peskov berkata: "Saya rasa tidak, bagaimanapun juga, AS adalah negara yang sangat tidak bersahabat." Istilah "negara tidak bersahabat" mengacu pada negara-negara yang diyakini Moskow telah melakukan tindakan permusuhan terhadap Rusia dan rakyatnya. AS, Inggris, dan negara-negara Uni Eropa (UE) termasuk dalam daftar tersebut, bersama dengan sejumlah negara lainnya. Hubungan bilateral antara Rusia dan AS memburuk pada tahun 2022 ketika Washington dan sekutunya memberlakukan serangkaian sanksi ekonomi terhadap Moskow setelah konflik di Ukraina meningkat. Selain itu, Gedung Putih telah memberikan bantuan ekonomi dan militer yang signifikan kepada Kiev. Para pejabat Rusia mengecam langkah AS tersebut dan menuduh Washington memainkan peran langsung dalam pertempuran tersebut. Peskov sebelumnya mengatakan bahwa hubungan AS-Rusia telah mencapai rekor terendah selama masa jabatan Presiden Joe Biden yang akan segera berakhir. Ia menambahkan bahwa "tidak ada prospek" untuk perbaikan. Presiden Putin mengucapkan selamat kepada Donald Trump dan Joe Biden setelah pemilihan presiden AS tahun 2016 dan 2020.Vietnamnet.vn
Sumber: https://vietnamnet.vn/ong-putin-se-khong-chuc-mung-nguoi-thang-trong-cuoc-bau-cu-tong-thong-my-2331205.html
Komentar (0)