![]() |
Caicedo menggunakan kepalanya untuk mengendalikan bola. |
Diistirahatkan oleh pelatih Enzo Maresca karena khawatir akan kelebihan beban fisik, gelandang Ekuador ini diperkirakan akan bisa bermain di babak kedua. Namun, cedera awal Romeo Lavia di menit ke-8 memaksa "Nino Moi" (julukan Caicedo) untuk masuk lebih awal.
Setelah tiba, Caicedo melakukan tekel berani di lapangan tuan rumah. Caicedo terjatuh setelah pertarungan sengit. Namun, begitu ia terkapar di rumput, gelandang Ekuador itu menyundul bola dan menjatuhkannya dari kaki lawan. Klip tersebut menjadi viral di X , dengan komentar: "Ini gila, apa yang ditunjukkan Caicedo sungguh luar biasa."
Caicedo tampil gemilang musim ini. Di bawah arahan Maresca, Caicedo telah menjadi salah satu gelandang box-to-box terlengkap di Liga Primer. Dari seorang gelandang bertahan, ia telah menjadi jantung Chelsea, baik dalam memblok maupun mengorganisir serangan.
Menurut Opta , Caicedo memimpin skuad "The Blues" dalam hal tekel, intersepsi, dan blok tembakan musim ini. Di saat yang sama, ia mencetak 4 gol dan 1 assist di semua kompetisi.
Para pakar mengatakan Caicedo berkembang pesat. Meskipun Chelsea meninggalkan Azerbaijan hanya dengan 1 poin, "simfoni Caicedo" di Baku tetap membuat para penggemar gembira. Caicedo menjelma menjadi salah satu gelandang paling serba bisa yang patut disimak di Eropa saat ini.
Sumber: https://znews.vn/pha-xu-ly-gay-sot-cua-caicedo-post1600257.html







Komentar (0)