Pada tanggal 6 November, Tn. Tran Duc Ha, Direktur Pusat Konservasi Warisan Budaya provinsi Khanh Hoa , mengatakan bahwa unit tersebut untuk sementara menghentikan semua kegiatan yang melayani pengunjung di 3 situs peninggalan di provinsi tersebut mulai pukul 6:00 pagi pada tanggal 6 November hingga dampak badai Kalmaegi (badai No. 13) berakhir.
Tiga situs peninggalan yang ditutup tersebut antara lain Menara Ponagar, tempat wisata Hon Chong - Hon Do (Distrik Nha Trang Utara), dan Menara Po Klong Garai (Distrik Do Vinh). Keputusan ini diambil berdasarkan arahan Komite Rakyat Provinsi Khanh Hoa dan Dinas Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata untuk secara proaktif menanggapi badai Kalmaegi (badai No. 13).

Tempat wisata Hon Chong (Kelurahan Nha Trang Utara, Khanh Hoa) selama musim banjir 2021. FOTO: BA DUY
Pusat Konservasi Warisan Budaya Provinsi Khanh Hoa telah memberi tahu agen perjalanan , operator tur, dan wisatawan untuk mengoordinasikan pelaksanaannya. Menurut prakiraan cuaca, topan Kalmaegi akan memiliki kekuatan angin level 14, dengan hembusan hingga level 17 saat menghantam daratan dari Quang Ngai hingga Dak Lak pada 7 November, menyebabkan hujan deras 300-500 mm, dengan curah hujan lokal 600 mm.
Sebelumnya, pada tanggal 5 November, Bapak Dam Hai Van, Direktur Badan Pengelolaan Teluk Nha Trang (Departemen Pertanian dan Lingkungan Hidup Khanh Hoa), mengatakan bahwa dalam menghadapi perkembangan rumit akibat badai Kalmaegi, unit tersebut segera mengerahkan tindakan tanggap untuk melindungi orang dan kendaraan yang beroperasi di teluk tersebut.
Badan Pengelola Teluk Nha Trang telah menangguhkan sementara prosedur keberangkatan bagi lebih dari 300 kendaraan wisata yang beroperasi di pelabuhan perairan pedalaman, dengan ketentuan bahwa tidak seorang pun boleh ditinggalkan di laut sebelum pukul 12 siang pada tanggal 6 November.
Menurut BA DUY (TNO)
Sumber: https://thanhnien.vn/khanh-hoa-dong-cua-3-di-tich-danh-thang-de-tranh-bao-kalmaegi-185251106114507921.htm






Komentar (0)