Menurut laporan dari Departemen Pendidikan dan Pelatihan Distrik Go Vap, pada pagi hari tanggal 5 November, setelah muncul informasi tentang siswa yang berkelahi di toilet sekolah, para pemimpin Departemen Pendidikan dan Pelatihan Distrik meminta Kepala Sekolah Menengah Nguyen Van Troi untuk melaporkan dan menjelaskan insiden tersebut.
Siswi dipukuli di toilet sekolah. (Foto: Dipotong dari klip)
Kepala Sekolah Menengah Nguyen Van Troi mengatakan, kejadian tersebut terjadi pada akhir Oktober 2023, saat pihak sekolah menerima laporan dari orang tua murid tentang adanya siswa perempuan yang berkelahi di toilet lantai dua sekolah.
Berdasarkan masukan orang tua, pihak sekolah telah turun tangan untuk melakukan verifikasi. Akibatnya, pada akhir tahun ajaran 2022-2023, TV (kelas 7/6) dan TA (kelas 6/8) terlibat konflik, kemudian perkelahian saat istirahat di halaman kampus kedua sekolah.
Insiden tersebut diselesaikan secara memuaskan oleh sekolah dan orang tua, tetapi para siswa masih mengalami konflik pada tahun ajaran 2023-2024.
Saudara perempuan TA, CXM (kelas 9/9), mengatakan bahwa karena adik perempuannya pernah dipukul pada tahun ajaran sebelumnya, dan karena V meminjam uang dari YN (teman TA, yang sekarang sudah pindah sekolah) tetapi tidak mengembalikannya, maka pada tanggal 23 September, TA mengundang beberapa siswi lainnya untuk bertemu TV di toilet perempuan di lantai 2 sekolah untuk berbincang.
Di sini, tiga siswi bernama M, N, dan T bergantian memukuli TV. Setelah memukuli mereka, ketiga siswi tersebut memperingatkan TV untuk tidak memberi tahu siapa pun, atau mereka akan memukulinya lagi. TV begitu ketakutan sehingga ia tidak berani melaporkan kejadian ini ke pihak sekolah.
Segera setelah mengetahui kejadian tersebut, pada tanggal 3 November, pihak sekolah mengundang siswa dan orang tua ke sekolah untuk menangani pelanggaran mereka.
Akibatnya, pihak sekolah mengumumkan bahwa siswa yang memukul teman-temannya dinilai berperilaku buruk pada periode rapor pertama - semester I; pada saat yang sama, mereka berkoordinasi dengan polisi di Distrik 3, distrik Go Vap untuk memberi efek jera dan mendidik para siswa.
Namun, pada pagi hari tanggal 5 November, media sosial kembali mengangkat insiden tersebut beserta sebuah klip video yang merekam adegan seorang siswa dari Sekolah Menengah Nguyen Van Troi memukuli temannya di toilet sekolah. Klip video tersebut direkam oleh seorang siswa dalam kelompok tersebut menggunakan ponsel.
Setelah meninjau klip video, pihak sekolah menyadari bahwa insiden tersebut serius, TV dipukuli oleh 3 siswa. Sikap siswa yang ikut memukuli TV tidak dapat diterima.
Menurut penilaian sekolah, tindakan siswa tersebut telah memberikan dampak negatif pada reputasi sekolah, menyebabkan rasa tidak aman di kalangan siswa, orang tua, dan sekolah.
Laporan tersebut menyatakan bahwa sekolah terus memverifikasi insiden tersebut dan akan dengan tegas menangani para pelanggar sesuai dengan peraturan sektor pendidikan, membantu mereka menyadari kesalahan mereka dan sekaligus mencegah siswa yang tersisa untuk mengakhiri kekerasan di sekolah di masa mendatang.
Lam Ngoc
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)