Pompeii mengejutkan dengan penemuan toko makanan cepat saji tertua
Penemuan baru menunjukkan bahwa orang Romawi tahu cara menikmati makanan jalanan, dengan toko makanan cepat saji berusia 2.000 tahun yang masih menyimpan jejak yang mengejutkan.
Báo Khoa học và Đời sống•26/09/2025
Menurut para arkeolog, sekitar 150 thermopolia (atau kedai makanan ringan) telah digali. Restoran-restoran ini tersebar di seluruh kota Romawi kuno Pompeii. Foto: Wikimedia Commons. Para ahli mengatakan restoran-restoran ini terutama melayani masyarakat kelas bawah Pompeii, yang tidak memiliki peralatan masak atau fasilitas pribadi untuk makan dan bersosialisasi. Lebih dari 100 thermopolia, yang berusia sekitar 2.000 tahun, dulunya merupakan bisnis yang berkembang pesat yang menjual roti, ikan asin, lentil, keju panggang, dan anggur. Foto: allthatsinteresting.
"Sebuah thermopolium ditemukan beserta meja yang dihiasi fresko-fresko indah," ujar Massimo Ossana, kurator situs di Regio V, sebelah utara taman arkeologi Pompeii. Foto: Taman Arkeologi Pompeii. Regio V belum dibuka untuk pengunjung. Penggalian terbaru di situs tersebut merupakan yang terbesar sejak tahun 1960-an. Pada Februari 2025, para arkeolog menemukan sebuah fresko yang menggambarkan Narcissus sedang memandangi bayangannya di air. Foto: Taman Arkeologi Pompeii. Para ahli juga menemukan sisa-sisa jasad dua perempuan dan tiga anak yang meringkuk bersama. Selain itu, seekor kuda berpelana juga ditemukan dalam beberapa bulan terakhir. Foto: Taman Arkeologi Pompeii.
Penemuan thermopolia memberikan bukti yang membantu para arkeolog dan sejarawan mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang kehidupan sehari-hari masyarakat Pompeii kuno. Foto: Taman Arkeologi Pompeii. Menurut para peneliti, beberapa thermopolia memiliki toples yang digunakan untuk menyimpan makanan seperti daging kering. Pada dasarnya, thermopolia menjadi pusat kehidupan jalanan dan pertemuan sosial bagi masyarakat Romawi. Foto: Taman Arkeologi Pompeii. Gerai makanan cepat saji yang dihiasi fresko seringkali dimiliki oleh orang-orang yang menghabiskan banyak uang untuk desain dan estetika demi menarik pelanggan. Foto: Taman Arkeologi Pompeii.
Kaum elit Romawi di Pompeii sebagian besar menghindari thermopolia. Penduduk kelas bawah sering mengunjungi thermopolia untuk makan, bersosialisasi, dan terkadang menandatangani kontrak bisnis. Namun, kota kuno Pompeii "musnah" ketika Gunung Vesuvius meletus dahsyat pada tahun 79 M. Lebih dari 2.000 orang tewas dalam tragedi mengerikan tersebut. Foto: Taman Arkeologi Pompeii. Reruntuhan kota kuno Pompeii pertama kali ditemukan pada abad ke-16. Penggalian pertama dilakukan pada tahun 1748. Sejak saat itu, para ahli dan arkeolog telah menemukan banyak hal penting di Pompeii, mengungkap kehidupan masyarakat Romawi hampir 2.000 tahun yang lalu. Foto: Taman Arkeologi Pompeii.
Pembaca diundang untuk menonton video : Mengungkap peradaban yang hilang melalui sisa-sisa arkeologi.
Komentar (0)