Qarabag memberi pelajaran pada Chelsea senilai £338 juta

Qarabag bermain imbang 2-2 dengan Chelsea di Fase Liga, Liga Champions.

Di satu sisi, ada tim yang menghabiskan £338 juta per tahun untuk gaji. Di sisi lain, ada tim Azerbaijan yang sederhana, hanya menghabiskan £9,5 juta, lebih dari 30 kali lipat lebih sedikit. Namun, ketika peluit akhir berbunyi, Qarabag masih berdiri kokoh melawan raksasa Inggris tersebut.

Tabel statistik The Athletic dengan jelas menunjukkan disparitas yang mengerikan. Chelsea, di era pemborosan Amerika, adalah simbol sepak bola modern, kaya, mewah, dan penuh bintang. Qarabag, tim dari kota Agdam yang dilanda perang, bertahan hidup berkat disiplin, organisasi yang solid, dan kebanggaan nasional. Kontras inilah yang membuat hasil imbang ini menjadi kisah yang lebih dari sekadar 90 menit pertandingan.

Qarabag tidak memasuki pertandingan dengan sikap pasrah. Mereka menekan, melakukan serangan balik, dan memimpin 2-1 dengan permainan cepat, langsung, dan ambisius. Chelsea dipaksa mengejar sepanjang pertandingan, hanya mampu menyamakan kedudukan 2-2 berkat kualitas individu mereka. Jika hanya melihat daftar gaji, sulit dipercaya bahwa tim dengan anggaran setara gaji mingguan Enzo Fernandez bisa membuat para pemain bintang "The Blues" sengsara seperti itu.

Sebelumnya, Qarabag mengejutkan seluruh Eropa ketika mereka mengalahkan Benfica, menaklukkan Kopenhagen, dan hanya kalah dari Bilbao. Mereka tak punya reputasi, tetapi punya identitas. Tak punya bintang besar, tetapi punya hasrat dan keyakinan. Itulah sepak bola orisinal yang perlahan dilupakan penggemar di era komersialisasi.

Qarabag sejauh ini telah mengumpulkan 7 poin di Fase Liga, Liga Champions.

Menurut The Athletic , tagihan gaji Benfica mencapai £107 juta, Kopenhagen £39,2 juta, dan Qarabag hanya £9,5 juta. Perbedaan ini tampaknya dengan jelas menggambarkan dua arah: satu pihak mengejar uang dan kejayaan, pihak lain membangun nilai dari orang-orang dan kepercayaan. Dan di Baku, pada malam 6 November, nilai kedua memenangkan hati para penonton.

Chelsea boleh saja berdalih mereka sedang dalam fase pembangunan kembali, bahwa hasil ini hanyalah sebuah kebetulan. Namun bagi Qarabag, ini adalah malam bersejarah. Hasil imbang sama berharganya dengan kemenangan, karena menegaskan bahwa sepak bola masih punya ruang untuk mimpi-mimpi kecil, bagi tim-tim yang berani percaya pada hal-hal yang absurd.

Dengan uang mendominasi hampir segalanya, Qarabag mengirimkan pesan yang kuat: sepak bola bukanlah perlombaan kontrak, melainkan perlombaan keberanian dan keyakinan. Di tengah dunia kemewahan, mereka masih menemukan cara untuk membuat seluruh Eropa menundukkan kepala dan mengakui bahwa terkadang, 9 juta pound cukup untuk memberi pelajaran berharga kepada 338 juta pound.

Sumber: https://znews.vn/qarabag-day-chelsea-bai-hoc-338-trieu-bang-post1600253.html