Pada sore hari tanggal 8 Juni, pada konferensi pers yang memberikan informasi tentang masalah ekonomi dan pekerjaan pencegahan epidemi di Kota Ho Chi Minh, Tn. Ho Tan Minh, Kepala Kantor Departemen Pendidikan dan Pelatihan Kota Ho Chi Minh, meminta sekolah untuk segera berkoordinasi dengan polisi setempat untuk menyelidiki insiden tersebut dan mendapatkan kesimpulan resmi.
Menurut Bapak Minh, Departemen Pendidikan dan Pelatihan telah menerima laporan dari Departemen Pendidikan dan Pelatihan Kota Thu Duc tentang insiden di mana dua siswi kelas 8 dan 9 Sekolah Menengah Hung Binh (Kota Thu Duc) dipukuli oleh tiga siswi pada tanggal 6 Juni, saat ujian masuk kelas 10 tahun ajaran 2023-2024.
Bapak Ho Tan Minh, Kepala Kantor Departemen Pendidikan dan Pelatihan Kota Ho Chi Minh. (Foto: Thanh Nhan)
"Meskipun insiden itu terjadi beberapa hari yang lalu, untuk menstabilkan kondisi psikologis siswa yang mengikuti ujian masuk kelas 10, pihak sekolah memutuskan untuk mengakhiri ujian sebelum menangani situasi tersebut. Kejadian itu terjadi di luar sekolah, sekitar 1 km dari sekolah, dengan peserta yang bukan siswa sekolah, " ujar Bapak Minh.
Pihak sekolah agar mendatangi dan menstabilkan psikologis siswa yang dipukuli serta memahami kondisi kesehatan siswa tersebut; segera mengundang orang tua siswa dan siswa terkait ke sekolah untuk mendapatkan informasi pada tanggal 8 Juni.
"Departemen meminta sekolah untuk mendisiplinkan siswa sesuai dengan peraturan dan ketentuan tentang penghargaan dan disiplin sektor pendidikan ketika ada kesimpulan resmi dari pihak berwenang; segera menangani insiden tersebut, memiliki solusi untuk menanganinya, dan mencegah penyebaran video tersebut di media sosial dari jarak jauh," tegas Bapak Minh.
Sebelumnya, menurut klip yang beredar daring yang menggambarkan insiden yang terjadi di daerah pemukiman kembali Phuoc Thien (sekitar 1 km dari sekolah, bangsal Long Binh), dua siswi kelas 8 dan 9 (mengenakan seragam olahraga) Sekolah Menengah Hung Binh dipanggil ke tanah kosong oleh siswi kelas yang sama di sekolah tersebut untuk diinterogasi.
Video tersebut memperlihatkan seorang siswi menjambak rambut seorang siswi kelas 9 dan memukul kepala serta wajahnya berulang kali. Siswi tersebut juga merobek baju dalamnya dan terus memukul wajah serta menendang perutnya.
Berikutnya, seorang siswi lain juga menyerbu masuk, merobek baju dan memukul wajah siswi yang baru saja dipukuli itu, meski siswi tersebut sudah memohon.
Kemudian, seorang siswi terus menyerang siswi kelas 8 yang berdiri di dekatnya.
Lam Ngoc
Berguna
Emosi
Kreatif
Unik
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)